Waspadalah..!! Modus Oknum Ketua DPD LAI Seolah Jadi Advokat dan Kuasa Hukum Demi Melancarkan Aksinya




Demak - Jaman sekarang ini banyak sekali orang yang menawarkan jasa untuk membantu penyelesaian perkara atau kasus, mediasi dan sok menjadi orang yang paham hukum serta regulasi apapun, tak hayal bahwa hal semacam ini boleh dikatakan sebagai "Pahlawan Kesiangan" yang sok paham permasalahan dan kronologi perkara apapun secara detail.

Dalam hal ini orang yang sering melakukan hal tersebut, tentunya akan lihai atau pintar manfaatkan keadaan untuk sebuah maksud dan tujuan tertentu secara tendensional.


Berdasarkan keterangan narasumber innesial A (P) menjelaskan, Oknum Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Jawa Tengah berinisal YS diduga pintar mencari celah permasalahan yang ada terkait adanya kasus perekrutan pegawai di PDAM Demak, yang bersangkutan YS diduga seolah menebar pengaruh dan pencitraan kepada publik seolah dia sebagai kuasa hukum dan advokat yang akan mengiring dan membantu para karyawan yang notabene sebagai korban, secara teknis maupun kompetensi kapasitas dari YS itu apa dan mengapa dia melakukan tugas dan pekerjaan seperti itu padahal dia juga bukan Lawyer, Praktisi Hukum, Pengacara, Kuasa Hukum akan tetapi sebagai lembaga kontrol sosial atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang khusus memiliki spesialisasi sebagai lembaga pemantau dan/ atau pengawas aset negara dan non pemerintah,"jelasnya.

"Mengapa YS ikut seolah paham betul aturan hukum dan kronologi masalah yang ada di PDAM? Kapasitas dia sebagai apa kok kesannya arogan sampai membuat pengancaman dan intervensi terhadap salah satu pegawai PDAM yang bernama NW dengan mengancam sampai mendatangi rumah NW malam-malam bahkan sampai memaksa dan menekan NW untuk menandatangani semacam pernyataan bermaterai, jadi ini maksudnya apa?" jelas Andi Bintang dan Ariyanto yang menerima laporan dari NW saat meminta bantuan perlindungan dan bantuan hukum lewat PBH Lidik Krimsus RI.

Ada beberapa pernyataan dan keterangan dari beberapa nara sumber baik masyarakat dan LSM bahkan media yang ada di Demak dan sekitarnya sangat paham betul sepak terjang dari YS dalam melakukan aksinya memang terkesan arogan, intervensi dan melakukan pengancaman kepada publik dan masyarakat untuk kepentingan pribadi yang endingnya memeras para korbannya sampai nilainya sangat besar dan fantastis,"tambahnya.

Terkait dengan hal ini pula ada sumber informasi setelah dikonfirmasi pihak media kepada beberapa pihak yang memang adalah anggota dari Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) yang berinisial K dan D, menjelaskan bahwa YS diduga memang sering melakukan hal seperti itu seorang diri dan mengambil kesempatan yang ujungnya untuk mendapatkan dana dengan melakukan langkah yang justru sangat melanggar hukum.


"YS itu orangnya sok pintar dan seolah memahami hukum dan berlagak seperti pengacara, padahal ujungnya jadi pemeras alias "Tukang Sulap" kronologi!" jelas rekan KU salah satu LSM ternama di Demak yang didampingi anggota lain berinisal AS saat ditemui beberapa awak media di Daerah Bonang Demak,"ungkapnya.

Sementara pihak lembaga lain juga selalu mantau terkait aksi dan modus yang diduga dilakukan YS bahkan sudah koordinasi dengan pihak aparat penegak hukum (APH) dan pengurus LAI pusat agar nantinya dilakukan tindakan tegas karena selain itu oknum YS diduga sangat meresahkan warga masyarakat dan korbannya banyak sekali seperti kemarin hasil klarifikasi ke objek korban penipuan, penggelapan dan pemerasan yang diduga telah dilakukan oleh oknum YS,"pungkasnya.


(Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar