Kunjungan tersebut melihat secara langsung kondisi pertanian di Kendal yang terkena dampak banjir beberapa waktu lalu. Di lokasi Menteri dan rombongan juga melihat secara langsung padi yang panen setelah terdampak banjir.
Dialog di gelar di pesawahan milik Kelompok Tani Sido Makmur IV seluas 250 hektare dan kondisinya masih terendam banjir.
Ketika melakukan dialog dengan warga kaitannya dengan pertanian dan penanganan masalah banjir.
Dikatakan boleh Amran Sulaiman, banjir adalah musibah namun saat ini ada tehnik modifikasi cuaca yang bisa mengalihkan awan ke tempat lain, seperti di lautan misalnya.
Dikatakan saat ini yang menjadi permasalahan petani adalah berkaitan dengan pupuk bersubsidi. Pupuk non subsidi ada namun harganya mahal. Pihaknya juga akan mengevaluasi kembali masalah pupuk subsidi ini.
Yang lainnya adalah harga gabah yang mengalami penurunan pada saat musim panen tiba. Kaitannya dengan harga telah mengintruksikan pada Bulog untuk tetap menjaga harga gabah sehingga petani tidak banyak di rugikan.
"Kita akan penuhi kebutuhan petani terdampak banjir" kata Mentan.
Serma Sumaji seorang Babinsa di Kecamatan Brangsong juga mengajukan pertanyaan. Untuk meningkatkan hasil pertanian perlu penambahan traktor dan mesin pompa air. Permintaan itu disetujui Menteri Pertanian.
Pada kesempatan itu Menteri Pertanian akan memberikan bantuan traktor, mesin pompa maupun Combi untuk memanen padi.
Kepada Desa Turunrejo Hasyim mengucapkan terima kasih pada Menteri Pertanian yang telah membantu alat pertanian di desanya. Semoga alat tersebut memberi kemanfaatan bagi masyarakat.
(Teguh)
0 Komentar