Desa Cabak Laksanakan Giat Sedekah Bumi di Punden Pasar Legi di Iringi Tayub


PATI - Mediapatinews.com | Warga Desa Cabak, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, melaksanakan kegiatan Sedekah bumi diiringi tontonan tayub yang bertempat di Punden Pasar Legi.

Kegiatan sedekah bumi ini di laksanakan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan dan karunia dalam bentuk hasil bumi di sawah, ladang, selama satu tahun sebelumnya.

Sebagai simbul untuk mensyukuri hasil bumi, panitia acara juga membuat 2 jolen yang berisi Padi, buah-buahan serta jajanan, acara di lanjutkan dengan mengelilingi Punden Pasar Legi.

Suasanapun semakin meriah setelah jolan di doakan, kemudian isi jolan tersebut diperubutkan warga, bahkan warga rela berdesak-desakan untuk merebutkannya, karena warga menyakini bahwa isi dalam jolan. tersebut mempunyai berkah tersendiri.


Kepala Desa (Kades) Cabak Suroto., S.H., kepada media mengatakan, sebebagian besar lahan di wilayah Cabak ini didominasi dengan tanah pertanian, artinya; pertanian merupakan sumber penghidupan tebesar bagi masyarakat Desa Cabak.

“Dengan itu, Desa cabak dapat menjadi sebuah sentra pangan bagi masyarakat itu sendiri khususnya, apabila lahan pertaniannya di kelola dengan baik, selain pertanian, alam dan lingkungan juga menjadi sumber kehidupan bagi manusia.” Jelas Suroto. Sabtu (18/06/2022).

Acara sedekah Bumi, merupakan agenda rutin tahunan Pemdes (Pemerintah Desa) dan masyarakat, yang dilaksanakan setiap bulan Apit-Jawa (Zulqo’dah-arab) tepatnya mengambil setiap hari Sabtu Kliwon. Sedekah Bumi merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan secara turun-temurun dari nenek moyang selama puluhan tahun.

“Dalam mewujudkan rasa syukur itu dilakukan serangkian acara Do’a bersama di Makam/ Punden leluhur Desa Cabak yang diiringi pertunjukan sejumlah hiburan seperti wayang kulit (tadi malam/ 17 Juni) dan tayuban (18/6), sekaligus sebagai upaya melestarikan budaya, dalam menjalin silaturahmi masyarakat Desa Cabak.” Tambah Kades yang biasa di panggil ki suro, yang bertepatan saat ini menempuh pendidikan S2 Magister Ilmu Hukum di Untag Semarang.

Selanjutnya Suroto berharap, tradisi Sedekah Bumi ini dapat terus dilestarikan oleh masyarakat, karena ini merupakan salah satu budaya lokal peninggalan leluhur.

“Tradisi ini di lakukan sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda tentang budaya lokal yang ada sekaligus khurmat pada leluhur sebagai syarat utama dengan unsur ke gotong-royongan, persatuan,” tutupnya.

(Tejo-Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar