PATI - Mediapatinews.com | Desa Blingijati, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah lelang bengkok Kasi Pelayanan (Modinan) dan Kasi Kesejahteraan (Bayanan) di aula Balaidesa alami penurunan.
Lelang Bondodeso/ bengkok itu di saksikan Kades Blingijati serta perangkatnya dan juga diikuti oleh puluhan warga Desa setempat, peserta lelang/ perpanjangan sewa bengkok.
Ketua Panitia Blingijati Ikhsan ketika di wawancarai mengatakan, Kesempatan lelang kali ini memang tampil beda, karena lebih mengutamakan pada mereka/ penggarap awal.
"Lelang ini diutamakan untuk penggarap semula jika masih sanggup untuk perpanjangan, dengan kenaikan harga Rp. 100 ribu rupiah dari harga awal (tahun lalu)." Jelasnya. Jum'at (17/6/2022).
Adapun Bondodeso yang di lelang kali ini ada beberapa titik (beberapa Kotak) dengan luas keseluruhan 29. 25 kotak, sehingga mendapatkan uang hanya Puluhan juta rupiah.
"Hasil lelang dari bengkok modinan seluas 12,5 kotak mendapatkan uang sebesar Rp. 21.250 juta rupiah. Kemudian hasil bengkok bayanan seluas 17 kotak mendapatkan uang sebesar Rp. 29. 125 juta rupiah, total keseluruhan Rp. 50.375 Juta rupiah."Urainya.
Memang tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp. 20 an Juta, yang awalnya pada tahun-tahun lalu mendapatkan bekisar Rp. 70 an Juta rupiah dan saat ini hanya mendapatkan Rp. 50. 375 juta rupiah.
"Tahun-tahun lalu waktu lelang terbuka hasilnya lebih tinggi dari tahun ini, karna mereka (peserta lelang) memberi harga naik." Tambahnya.
Untuk harga lelang tahun ini per kotaknya sebesar Rp. 1.700 juta rupiah, itu untuk lahan yang subur, yang lainnya (kurang subur) menyesuaikan harga di bawahnya.
"Harga lelang tertinggi Rp. 1.700 juta rupiah per kotak, kami hanya minta naik Rp. 100 ribu saja dari harga lelang tahun lalu, karna kasihan sama mereka, seperti yang kita ketahui saat ini masih dalam proses pemulihan ekonomi dampak pandemi." Tandasnya.
(Red)

0 Komentar