Kendal, Medipatinews.com || Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes akan terus berjuang untuk perbaikan nasib mereka yang hingga saat ini masih ada yang menggantung, padahal pengabdian mereka sudah puluhan tahun.
Walaupun demikian teman lain sudah banyak yang diangkat jadi ASN maupun PPPK.
Ketua FKHN Redi Wibowo kepada awak media seusai kegiatan halal bihalal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Rabu (16-4-2025) mengakatan masih ada 472 tenaga honorer.
Saat ini yang sedang diperjuangkan adalah mengikuti tes CPNS maupun PPPK dengan skala prioritas penerimaan. Karena sebagian dari mereka tidak masuk dalam data base BKN lebih bisa diperhatikan.Bika tidak ada prioritas akan kalah bersaing dengan generasi muda.
"Regulasi yang ada kurang mendukung temen temen yang tidak ada data base di BKN" kata Redi Wibowo.
Menurut Redi Wibowo, dengan silaturahmi dengan Bupati Kendal dan jajarannya bisa lebih membuka peluang untuk bisa diprioritaskan pada instansi pemerintah melalui Dinas Kesehatan.
Bupati Tika akan menampung keluhan para honorer ini.
Kedepan mereka bisa lebih meningkat kesejahteraannya karena telah menjalankan tugas mulia, mengabdi di bidang kesehatan.
"Kita akan perjuangkan bersama kawan kawan dari anggota DPRD yang saat ini juga hadir" kata Tika.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih pada mereka yang telah berdedikasi dalam menjalankan di bidang kesehatan.
Dan penghargaan dari pemerintah belum sebanding dengan pengabdian mereka.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan H Parno SPDi MH mengapreasi penuh keluhan honorer yang ada.
Jumlah mereka mengalami penurunan dari 1000 orang pada tahun 2024 sekarang sekitar 450 orang.
(Teguh)
0 Komentar