Mediapatinews.com, Rembang | Firman Soebagyo arahkan warga Desa Manggar, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang agar mau mengkonsumsi ikan, guna pencegahan gizi buruk sekaligus penurunan stunting, Jum’at (27/9/2024) Sore.
Pj timjo promosi dalam negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tri Arga Wicaksono mengatakan, bahwa dalam penurunan stunting ini para ibu-ibu memiliki peranan penting dalam menyajikan menu hidangan.
“Peranan penting dalam pencegahan gizi buruk dan penurunan angka stunting kuncinya ada pada ibu-ibu, sebab setiap hari menyajikan makanan untuk keluarga,” kata Tri Arga Wicaksono.
Firman Soebagyo, anggota Komisi IV DPR-RI memaparkan, bahwa tujuannya dalam melakukan kegiatan safari gemar makan ikan ini dirasa penting. Karena dirembang tercatat ada 20 desa yang masih terdampak stunting, maka inilah yang menjadi pemikiran kami guna menekan angkannya.
“Sehingga ini menjadi perhatian pemerintah pasti akan mengoptimalkan itu, agar anak bisa mengonsumsi protein, baik dari hewani dan juga ikan, namun jika hanya mengandalkan protein hewani yang harganya tinggi tentu tidak dapat terjangkau. Maka kami dari Komisi IV memanfaatkan kearifan lokal, dimana Rembang merupakan wilayah pantai utara, maka bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan protein anak-anak,” papar Firman Soebagyo.
Sebagai motivasi dan harapan kami kedepan, masa pemerintahan Pak Prabowo yang tinggal berapa hari lagi sudah dilantik, dan program kerja pemerintah merupakan makan bergizi, maka akan difokuskan pada penduduk yang stuntingnya masih tinggi. Ini bentuk-bentuk konsentrasi pemerintah, dan Ikan akan menjadi alternatif program makanan bergizi.
“Nanti program itu, bisa dikelola oleh ibu-ibu PKK dan persatuan istri (Persit) Tentara, serta Bhayangkari. Kemudian, semua bahan baku bisa didapatkan dari para nelayan tradisional, dan agar ibu-ibu bisa mendapatkan asupan makanan bergizi, karena masalah makanan ini berada di komisi IV DPR-RI,” lanjut anggota Komisi IV itu.
Dampak dari kurangnya makan ikan cukup besar, karena menyangkut masalah protein serta berdampak pada stunting. Meskipun istri memiliki suami nelayan justru fokusnya digunakan untuk membeli beras.
“Biarpun mereka menangkap ikan sendiri, namun pasti lebih mengutamakan untuk kepentingan kebutuhan keluarga daripada menambah protein pada anak. Harapannya, bagi desa yang masih terdapat stunting mudah-mudahan cepat terbebas, dan mulai tahun depan akan kita tekan semaksimal mungkin,” sambungnya.
Untuknya, jika ditanya jawabnya, sudah pasti tiap hari makan ikan. Setelah dibuktikan, ternyata omega tiga itu didapat dari iklan, yang khasiatnya dapat mengendalikan Kolesterol, serta Asam Urat.
“Jika nanti ia masih tetap berada di komisi IV, maka untuk lima tahun kedepan, akan terus memperhatikan ini, agar bisa terus berlanjut. Diharapkan desa ini bisa terhapuskan dari masalah stunting,” tutup Firman Soebagyo.
Turut hadir, Pj timjo promosi dalam negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tri Arga Wicaksono, Nurida Andante Islami Kabid bina usaha dan peningkatan daya saing DKP Rembang, Siti Rofiatun Nutrisionis ahli moda Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Anjar Krisniawan ketua DPD Partai Golkar, Maryono anggota DPRD Rembang, Mokhamat Ansori camat Sluke, AKP. Marjito Kapolsek Sluke, Kapten Yuli Eko Triono Danramil Sluke, Aris Wibowo Kades Manggar, Sluke, Rembang. Rohman

0 Komentar