Mediapatinews.com, Pati | Anggota Komisi IV DPR-RI, Firman Soebagyo gelar Kunjungan Kerja (Kunker) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) dan bagikan 1.000 paket sembako pada nelayan wilayah Juwana, di Gedung Olah Raga (GOR) Desa Bakaran Kulon, Jum'at (27/9/2024).
Endah Sri Wahyuningati menuturkan, jika nanti pada tanggal 1 Oktober 2024 pak firman bakal dilantik kembali untuk periode yang ke Lima, dan semoga nanti tetap berada di komisi IV DPR-RI agar bisa terus mengawal program pemerintahan Presiden yang baru.
"Mengawal program-program Pak Prabowo setelah dilantik nanti pada tanggal 20 Oktober mendatang untuk menjadi Presiden RI, sembari memberikan kuis pada sejumlah peserta guna memeriahkan acara," tutupnya.
Firman Soebagyo, anggota Komisi IV DPR-RI memaparkan, sehingga kegiatan ini difokuskan kepada daerah-daerah yang punya DPR. Program ini tidak akan berjalan apabila tidak memiliki Wakil Rakyat.
"Pihaknya, juga membagikan sebanyak 1.000 paket sembako untuk diberikan kepada para nelayan tradisional, yang berada di Desa Bakaran Kulon dan Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana," terang Firman.
Selain itu, setelah dilantik para pendukungnya bakal diajak jalan-jalan ke Jakarta, guna melihat gedung DPR-RI. Supaya pernah melihatnya. Disisi lain, guna menjamin kesejahteraan nelayan, Kabupaten Pati telah mengcaver 4.041 asuransi Nelayan tradisional.
"Sebab asuransi ini dirasa sangat penting. Karena jika ada nelayan yang mengalami meninggal akibat kecelakaan kerja bisa mendapatkan asuransi sebesar Rp. 70 juta. Ini sangat luar biasa, lantaran sudah dicaver oleh pemerintah daerah,
Firman Soebagyo juga meminta, untuk memperkecil anggaran (membagi dua) agar mampu lebih banyak mengcover nelayan tradisional. Meski demikian, pihaknya terus berupaya dalam hal regulasi perijinan kapal, agar dilakukan penyederhanaan. Supaya jangan sampai izin masa berlakunya tidak sama.
"Diharapkan bisa seperti di kepolisian, dalam hal pemajakan Kendaraan Bermotor (Ranmor) semua masa berlakunya sama. Jadi tidak berbeda-beda seperti kapal, jadi ketika nanti berlayar suratnya hidup semua," terang Firman Soebagyo. Rohman

0 Komentar