PATI-mediapatinews.com| Warga Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menghadiri Audensi Di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati untuk mempertanyakan rencana pembangunan Pabrik sepatu Adidas, yang akan di dirikan di Kecamatan Trangkil.
Pasalnya, Isu yang berkembang di masyarakat, bahwa akan ada pembangunan pabrik sepatu yang akan di bangun di Kecamatan Trangkil. Aliansi Petani peduli lingkungan yang terdiri dari 4 Desa, yang mana menanyakan rencana pembangunan pabrik HWI. Yang mau ada pendirian pabrik, tapi mengapa belum di sosialisasi dan takutnya ada cukong-cukong yang berjalan memainkan harga, jadi mereka takut ketika di beli oleh Pabrik mahal kemudian sampai mereka murah.
Abdul Majid, salah satu warga Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil saat audensi menganggap, tidak seharusnya pabrik sepatu itu dibangun di wilayah Kecamatan Trangkil, padahal ada daerah lain yang di anggap lebih layak seperti di daerah Pati Selatan.
Menurutnya, kenapa di daerah kami dan bukan di daerah selatan, ada apa di wilayah kami, apa memang ada permainan untuk rencana pembangunan pabrik."ucap Abdul Majid
Sementara, Sugito perwakilan pabrik dari PT HWI . Perlu di garis bawahi, tidak ada berdiri pabrik sepatu Adidas di Kecamatan Trangkil, namun dari HWI akan membangun pabrik Apparel dan saat sosialisasi dengan pemilik lahan, setelah di pelajari yang di Desa Pasucen dan Desa Tegalharjo tidak masuk dalam pembelian lahan karena untuk pembelian lahan termasuk tinggi.
"Siapa yang bilang di Trangkil akan ada pabrik sepatu Adidas, dan Adidas itu nama brand, jangan di kaitkan dengan ini, kalau menyebut nama HWI saja."katanya.
Sugito, juga membantah adanya cukong-cukong, menurutnya cukong itu tidak ada, namun dirinya sendiri yang melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat. kami melakukan pendekatan dengan Kades Ketanen dan Mojoagung, untuk mengumpulkan pemilik lahan di kantor Desa dan di fasilitasi oleh Kades.
"kalau mau di jual silahkan dan kalau tidak, juga tidak apa-apa. Kalau masyarakat menolak, daerah selain Pati juga banyak, dan kalau ada Cukong itu salah persepsi, itu saya mendatangi untuk sosialisasi."ungkapnya.
(Tejo)

0 Komentar