PATI-mediapatinews.com| Ketua PCNU Kabupaten Pati, Jawa Tengah Yusuf Hasim mengucapkan Terima kasih atas komitmen dan dukungan semua masyarakat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), terhadap pelaksaan penertiban eks Lokalisasi atau Prosritusi.
Pada dasarnya kita bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Pati, apapun yang menjadi kebijakan dan ini memang menjadi wilayah yang terindikasikan bahwa benar-benar disini di lokalisasi terjadi praktek prostitusi, Sehingga mau tidak mau kita sebagai ormas agama yang juga ikut serta bersama dengan pemerintah ikut mensuport bareng-bareng.
"Alhamdulillah semuanya lancar dan tidak ada gendala dan juga dari pemilik bisa legowo untuk bangunannya di bongkar karena sperti ini memang dari peraturan pemerintah,"kata ketua PCNU Pati yusuf hasim, Kamis (03/02/2022).
Beredarnya isu yang berkembang di masyarakat kalau salah satu bangunan di Lorok Indah (LI) katanya mau di dirikan pondok pesantren, kami juga sudah bertemu dari beberapa pihak, termasuk dari kementerian agama (Kemenag), terkait dengan upaya untuk di jadikan pesantren memang ada prasyarat-prasyarat. Tetapi karena memang tanah disini itu peraturan pemerintah tidak boleh ada bangunan, sehingga kita kesulitannya disitu."tambahnya.
Jadi bukan karena menolak pesantrennya tetapi karena situasi dan kondisi lingkungan yang akan dijadikan untuk tempat pesantren ini di lokasi yang tidak memungkinkan. Jadi akhirnya mau tidak mau kita melihat dari aspek nilai manfaatnya dan mudah-mudahan kita nanti ada tempat baru untuk dijadikan pesantren yang bisa di bangun. Akan tetapi kemanfaatan hak kepemilikan hanya masih fungsinya aja yang secara funsional bahwa tanah ini tidak ada bangunan."ujarnya.
Andaikan semua bangunan di wakafkan menjadi pesantren atau ada kemungkinan-kemungkinan semua pemilik mau di manfaatkan untuk apa ya silahkan, tetapi lagi-lagi ini kan niat baik Haji Musyafak yang sebenernya saya sudah berbicara dengan beliau, insya'allah niat beliau yang kedepanya ingin mengembangkan pondok pesantren. Hanya saja kendalanya dilokasi ini tidak layak ada bangunan. Disamping itu kalau kanan kiri kita masih seperti yang dulu masih ada tempat praktek Prostitusi itu santri sangat merasa tidak nyaman."pungkas PCNU Kabupaten Pati.
(Tejo)

0 Komentar