Pati-mediapatinews.com| Ditempat yang sama lokasi Lorok Indah/ LI, Ketua PD Muhammadiyah Pati Muhamad Asnawi dan semua warga Muhammadiyah pati sudah satu kata apapun kebijakan yang di ambil pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pati, Jawa Tengah kita sepenuhnya ada di belakang mendukung. ketika pemerintah sudah sefaham, setelah koordinasi sekian kali yakni sejak bulan agustus sampai hari ini.
"Berarti sudah hampir 8 bulan kita berkoordinasi, alhamdulillah mulai pagi hari ini, segala niat kita dan ikhtiar kita untuk mengembalikan indentitas Pati biar bersih dari segala bentuk macam praktek prostitusi yang membawa dampak Negatif tidak hanya untuk masyarakat secara umum, khususnya untuk generasi penerus itu sangat berbahaya." Tegas Ketua PD Muhammadiyah.
Maka eksekusi hari ini kita hadir bersama teman-teman ormas yang lain dan dari Muhammadiyah saya juga bawa rombongan Insya'allah sampai pembongkaran nanti, kita selalu membawa dukungan sepenuhnya, segala kebijakan yang di ambil oleh pemerintah,"ucap Asnawi.
Untuk lokasi ini di awal kita mendengar langsung dari Gus Nuril itu untuk pondok soko tunggal, Tetapi setelah kita berempat dari Ormas kemudian dari Bupati Pati Haryanto langsung silaturahim dengan Gus Nuril dan menjelaskan bahwa lahan ini adalah lahan yang di wakafkan untuk pondok adalah lahan yang bermasalah dan bangunan tanah itu sertifikatnya menjadi agunan di BRI Pati. Sehinga setelah mendengar penjelasan seperti itu dari pihak soko tunggal Gus Nuril akhirnya mengembalikan sepenuhnya beliau patuh kepada kebijakan Bupati untuk menggusur bangunan ini,"ujar Asnawi.
Harapan kita karena ini menjadi sesuatu yang aksesya tidak hanya di Pati saja akan tetapi sampai luar Daerah. Maka harapan kita ini adalah langkah awal kedepan Bupati Pati berserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) harus konsisten untuk bener-bener membersihkan Pati dalam segala bentuk praktek Prostitusi atau tempat jurang kemaksiatan dan club hiburan malam khususnya."harap Asnawi.
Kalau terkait isu kemanusiaan, pemilik bangunan apapun itu sudah melalui kajian, baik itu kajian secara utuh kajian secara kemanusian emang sudah dikaji, jadi kita Insya'allah untuk eksekusi ini kita urroh dan ulama sudah satu kata. Apapun yang sudah kita lakukan pasti berdampak tapi dampak itu lebih buruk lagi kalau tidak kita lakukan."Pungkas Ketua PD Muhammadiyah.
(Tejo)

0 Komentar