Wakil Ketua DPD BPAN LAI Jateng Akan Berupaya Kembalikan Marwah Lembaga Yang Tercoreng



Grobogan - Badan Pemeriksa Aset Negara-Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) tetap mengedepankan marwah dalam pemberantasan korupsi dan melaksanakan Panca Moral secara konsisten. Pasalnya karena ada oknum pada tubuh LAI yang sudah mencoreng nama besar LAI, Kamis (05/08/2021).

“BPAN LAI sedang sakaratul maut, ada srigala berbulu domba. Sehingga ada oknum pada internal yang ingin menguasai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang ada di Jawa Tengah dan terkesan ingin menjadikan lembaga LAI sebagai kerajaan,”ungkap Arief yang merupakan Wakil Ketua DPD BPAN LAI Jawa Tengah saat ditemui beberapa awak media depan Pendopo Kabupaten Grobogan, Kamis (05/08/2021).

Menurut Arief, keberhasilan yang diraih BPAN LAI tidak terlepas dari kontribusi para anggota yang memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi dalam kembang BPAN LAI baik pada tingkat DPP, DPD dan DPC yang tersebar di Kabupaten/Kota.

Atas hal itu, Arief pun menyesalkan adanya oknum YS, Ketua DPD BPAN LAI Jawa Tengah dan AK, oknum Ketua DPC BPAN LAI Kabupaten Demak atas segala tindakan dan kasus hukum yang telah dilakukannya serta ingin menyingkirkan sosok anggota dan pengurus lain yang sebetulnya sangat berpotensi dan mempunyai kualitas SDM yang mumpuni dalam organisasi.

“Sejarah mencatat pula bahwa para anggota dan pengurus dari BPAN LAI sudah banyak mendedikasikan dirinya dan memberikan kontribusi positif serta mengangkat nama baik dan nama besar BPAN LAI,”sebut Arief.

Arief pun akan membongkar borok yang ada di DPD BPAN LAI Jawa Tengah dengan mempertanyakan upaya wadah anggota yang sengaja membuat konspirasi dan gejolak di internal demi menyingkirkan sosok pimpinan dan anggota yang dikenal lurus.

Karena itu Arief juga menyayangkan adanya perekrutman anggota asal-asalan tanpa mentaati aturan AD/ART kelembagaan yang berlaku.

“Kacau sekali, sekelas BPAN LAI dalam proses perekrutan anggota dan pengurus organisasi kenapa sangat tidak profesional dan asal comot. Janganlah menghalalkan segala cara hanya untuk menguasai lembaga BPAN LAI, jadi BPAN LAI bukan milik kalian tapi milik semua anggota. Sudah tidak benar ini, sudah saatnya dibentuk tim khusus untuk mengevaluasinya,”tuturnya.

Lebih lanjut, Arief berharap pimpinan dan pengurus organisasi jangan terbawa arus dan cuma cari aman. Menurutnya saatnya pimpinan lembaga berani melawan kubu yang ingin intervensi kebijakannya soal perekrutan pengurus dan anggota pada semua sisi.

“Pengurus organisasi kenapa takut dan ciut nyali, atau jangan-jangan ikutan berkonspirasi dengan gerakan mereka. Aneh sekali mereka takluk tanpa memiliki nyali menolak kemauan mereka. Saatnya kembalikan marwah BPAN LAI, save BPAN LAI,”tandasnya.

(an/red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar