Pati - pembangunan makadam di Desa Wonorejo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati diduga tidak tepat sasaran.
Sebuah proyek yang sumber anggaran dananya dari Bantuan Provinsi (banprov) Jawa Tengah yang digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana pedesaan APBD Provinsi tahun 2020, dianggap tidak sesuai pengajuan.
Data yang dihimpun tim media,pekerjaan makadam dengan anggaran Rp.175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta),dengan dengan target volume panjang 421 meter, lebar 3 meter, dengan ketinggian 0,3 meter yang seharusnya dikerjakan di RT 3/4 Desa Wonorejo.
Berdasarkan keterangan nara sumber yang tidak mau disebut namanya (L) menerangkan pada awak media pada Senin (03/05/2021), jika usulan bangunan tersebut dialihkan di jalan pertanian dan/ atau daerah persawahan atau di blok kepoh,"ungkapnya.
Sedangkan usulan pembangunan makadam di RT 3/4,namun bangunan tersebut kok dialihkan di wilayah persawahan,yang patut di pertanyakan?... bagaimana laporan pertanggung jawabannya nanti jika usulan tidak sesuai dengan penempatan fisik di lapangan,"tambahnya.
Pihak desa disinyalir menabrak aturan dalam pembangunan makadam tersebut. Pasalnya, Dalam pengajuan sebelumnya sudah dijelaskan lokasi yang akan dibangun,namun ternyata pembangunannya dialihkan tanpa alasan yang jelas.
"Saya curiga pihak desa sengaja menabrak aturan, kalaupun makadam itu dialihkan pasti ada kepentingan individu untuk mencari keuntungannya sendiri dengan membawa nama desa,"Ujar warga lain.
Sementara Camat tlogowungu,Jabir menjelaskan adanya ketidak cocokan antara proposal Banprov dan RAB Banprov dari semula pembangunan makadam di Rt 03 Rw 04 menjadi Pembangunan makadam Blok kepoh.
"langsung saja ditanyakan kepada pihak Dispermades karena kecamatan terkait Banprov tidak dilibatkan oleh dispermades,"terangnya.
Dari perbedaan kalimat penempatan proyek tersebut Ketua BPD Desa Wonorejo,Supriyono saat dikonfirmasi media melalui pesan singkat whatsapp adanya perbedaan kalimat (judul titik).
"desa belum ada keterangan perubahan secara musyawarah,"terangnya.
Hingga berita ini ditayangkan,Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Wonorejo belum memberikan jawaban apapun,bahkan untuk berkomunikasipun susah mengingat pertanggung jawaban saat ini dipegang TPK desa Wonorejo.
Bersambung
(red/tim)

0 Komentar