Warga Desa Kunduran Keluhkan Harga Lelang Bengkok Kelurahan Yang Tidak Sesuai


Blora - Warga Desa  Kunduran Kecamatan Kunduran Kabubapen Blora, Keluhkan harga lelang  bengkok para perangkat desa yang harganya terlalu  tinggi  karna dinilai  tidak  sesuai  dengan  penghasilan yang di dapatkan. 

Berdasarkan  penjelasan  dari  salah  satu warga  yang biasa ikut ambil lelang (L)  
Sangat menyayangkan  karna harga  lelangnya yang tak sesuai jika dihitung dengan penghasilan saat digarap,yang biasanya  saat lelang buka  dasar harga hanyalah  Rp. 7.000.000,00 (7jt)namun  untuk  lelang  kali ini buka dasar  Rp. 11.000.000,00 (11jt),warga sangat  menyenangkan itu,apalagi kondisi situasi  seperti ini,(pandemi),"jelasnya. 


Harga tersebut banyak  disayangkan  oleh  warga setempat yang biasa ikut lelang  karna harga buka dasar lelang terlalu  ketinggian,yang biasanya  hanya 7jt dan Fix pada titik harga 11jt,namun lelang kali ini beda,dibuka dasar  11jt yang biasanya harga poin akhir  lelang,"imbuhnya. 


Itupun  kenapa  sampai  sekarang  belum  di lelang juga  dan  semua bengkok,sekarang banyak  yang  sudah  tumbuh  rumput liar (grumbol)  yang  merusak  persawahan (bengkok-bengkok desa tersebut),sehingga pada saat mulai  nanti setelah fix lelang,akan memakan waktu untuk  membersihkan  rumput-rumput liar tersebut, Lahan (bengkok) yang belum dilelang deluas ±30 Bahu yang  sudah  mulai  tidak digarap  warga (belum dilelang mendekati satu tahunan),hal  itu  sangat  disayangkan,karna itu  juga  merupakan  mata pencaharian warga,"sangat disayangkan warga.


Mendengar aduan warga kami tim mediapatinews mengkonfirmasi ke Kades setempat,melalui via phone seluler menerangkan : memang itu  benar adanya,karna Pihak Desa tidak berwenang untuk  melelang bengkok-bengkok tersebut,karna yang berwenang melelang adalah pihak dari pemerintah Kabupaten,karna bengkok tersebut bengkok kelurahan bukan bengkok desa (buat pusing tim mediapatinews),mengingat waktu yang  memang seharusnya sudah dilelang,namun masih mundur terus,"terang singkatnya,yang belum kami konfirmasi lebih lanjut.


Berdasarkan aduan warga dan  keterangan dari kades setempat kami tim mediapatinews langsung croscek dilapangan (melihat sebagian  bengkok-bengkok tersebut)  ternyata benar lahan tersebut banyak  ditumbuhi rumput liar (grumbul)  dan sebagian ada yang jadi kolam (tergenang air / kebanjiran). 


Bersambung
(MJD tim) 

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar