JUM'AT BERKAH 037 : Beriman Kepada Yang Ghoib



Religi - Renungan Qolbu, Beriman kepada yang ghoib, apakah itu penting? 
Penting, Karena keimanan kepada yang ghaib itu merupakan asas untuk memeluk agama?
Sekaligus merupakan salah satu asas memeluk agama islam ialah beriman kepada yang ghaib, karena hal itu merupakan salah satu dari rukun iman yang (6).


sebagaimana allah telah berfirman :



وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

 Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib ; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata.(Lauh Mahfudz)".
(QS. Al-An'am : 59).


Lalu, apakah keimanan kepada yang ghaib itu merupakan asas untuk memeluk agama?
Ya, salah satu asas memeluk agama ialah beriman kepada yang ghaib, karena hal itu merupakan salah satu dari rukun iman.

Sebagaimana Allah swt berfirman,

 ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
 ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk  bagi mereka yang bertakwa,
 (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
(QS. Al-Baqarah : 2-3).


Sedangkan puncak keimanan adalah,

1. Beriman kepada yang Maha-ghaibyang sama sekali tidak mungkin dilihat oleh kekuatan mata manusia, yaitu Allah  Ta'ala


2. Beriman kepada yang belum atau tidak pernah kita lihat,  yaitu malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan pada hari akhir (meliputi surga dan neraka).


3. Beriman kepada segala yang difirmankan Allah swt.


Apabila kita meragukan firman Allah tentang penciptaan malaikat, hal itu berarti mengukur benar tidaknya Allah dengan kekuatan penglihatan mata kita. Padahal soal ada atau tidaknya malaikat tidak dapat diukur dengan kemampuan penglihatan kita. Seperti kita percaya adanya ruh, dengan merasakan pengaruh ruh itu pada jasmani kita.


(Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar