JUM'AT BERKAH 038 : jangan engkau meremehkan orang lain apalagi menyombongkan diri

Religi - Mutiara Qalbu , janganlah engkau  pernah meremehkan orang  lain apalagi ditambah menyombongkan diri,  karena itu termasuk orang yang merugi.


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan :

إذا فتح الله عليك في باب قيام الليل ،فلا تنظر للنائمين نظرة ازدراء … وإذا فتح الله عليك في باب الصيام ، فلا تنظر للمفطرين نظرة ازدراء… وإذا فتح الله عليك في باب الجهاد ، فلا تنظر للقاعدين نظرة ازدراء … فرب نائم ومفطر وقاعد أقرب إلى الله منك.”


Bila Allah membukakan bagimu pintu (kemudahan dalam melakukan) sholat malam, maka jangan engkau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan.


Bila Allah membukakan bagimu pintu (kemudahan dalam melaksanakan) puasa, maka jangan engkau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.


Bila Allah membukakan untukmu pintu (kemudahan untuk) berjihad, maka jangan engkau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.


Boleh jadi orang yang tertidur, tak berpuasa dan tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu.


Beliau juga mengatakan:

وإنك أن تبيت نائماً وتصبح نادماً خير من أن تبيت قائماً وتُصبح معجباً ، فإنَّ المُعجَب لا يصعد له عمل


Engkau tertidur di malam hari lalu menyesal di pagi harinya lebih baik daripada engkau terjaga beribadah di malam hari lalu berbangga dipagi harinya.Karena orang yang bangga diri, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah
(Madarijus Salikin : 1/177)


Ungkapan yang sama pernah diucapkan Imam Mutharrif Ibnu Sikhir rahimahullah, beliau mengatakan:


ﻷن أبيت نائما و أصبحت نادما أحب إلى من أن أبيت قا ئما و أصبحت معجبا

Aku tidur terlelap dimalam hari lalu menyesal di pagi hari lebih aku sukai daripada aku *bangun menghidupkan malam namun aku bangun pagi dengan perasaan ujub (bangga diri)
(Al Hilyah: II/200).


Silahkan dibagikan agar mendapatkan pahala amal jariyah


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : "Barang Siapa yang menyampaikan 1(satu) Ilmu saja dan ada orang yang Mengamalkannya maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (Meninggal Dunia), dia akan tetap Memperoleh Pahala (Jariah)."
(HR. Al-Bukhari)



Barakallah
(Red) 

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar