Nasib PKL Eks Simpang Lima Di Wisata Kuliner Pati Cukup Memprihatinkan

Pati - Nasib PKL pedagang kaki lima paguyuban eks simpang lima yang direlokasi di belakang GOR Pesatenan Pati yang kemudian hari dikenal dengan wisata kuliner pati sekarang ini cukup memprihatinkan kondisinya, setelah hampir pindah dari alun alun Pati hampir 1,5 tahun lebih.

Setelah melalui masa masa sulit dengan adanya wabah covid-19 yang hampir berjalan mulai bulan Pebruari hingga Oktober saat kini hanya tinggal kurang 100 pedagang PKL yang berjualan, sebelumnya 600 PKL anggota eks simpang lima Pati.
Saat ditemui di sela sela kegiatan GERCIN gerakan cinta Indonesia Mr. Thukul menyampaikan keluh kesahnya tentang relokasi di tempat TPK perhutani dinilai sangat ambius yang akhirnya gagal total," tandasnya.

Tempat yang tidak relevansi juga lokasi yang tidak strategis menjadi alasan utama, bahwa PKL menjadi korban yang sesungguhnya, tanpa adanya alternatif lainnya.

Sangat disayangkan ditengah wabah corona saat ini dari sekian banyak pedagang 600 anggota yang mendapatkan bantuan hanya sekitar 200 anggota PKL untuk penanggulangan covid-19 sembako berupa (beras, minyak, mie) dari Kwarcab Pramuka Pati dan Barnaz PATI.

Dan saat ini sungguh para pelaku usaha kecil ini para PKL sangat menderita, ujar Mr. Thukul ketua PKL eks simpang lima PATI.

Harapannya Bupati Pati dan DPRD PATI bisa lebih memperhatikan secara serius untuk secepatnya mengambil kebijakan, bagaimana para PKL relokasi bisa pulih dalam keterpurukan ini," tandasnya.

Untuk sementara rekan rekan para PKL meminta kebijakan dari Bupati Pati dan DPRD PATI bisa kembali lagi ketempat semula yaitu seputar alun alun atau simpang lima Pati, karena kondisi kami saat ini sangat terpuruk dan memprihatinkan untuk makan saja susah karena pendapatan yang turun dratis dari tidak laku sama sekali," terang Mr. Thukul ketua PKL eks simpang lima PATI.

Hal seperti inilah yang menjadi dasar kami protes keras kepada kebijakan para pemangku pemerintah daerah kab. Pati agar kondisi kami lebih diperhatikan kembali," tutupnya.

 (RED)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar