Pengertian Rapit Test Covid-19 Secara Logika

              animasi photo tas swab

PENTING DI BACA :
Rapid tes itu adalah cek darah, sedangkan covid-19 gak masuk ke darah, Rapid tes cuma cek antibodi muncul/reaktif dan non reaktif.. Bukan cek virus.

Jika antibodi muncul/reaktif dianggap ada virus atau bakteri.. Tapi gak tau itu virus/bakteri apa?..
Itu sudah dianggap hasilnya positif sedangkan belum tau hasilnya itu virus apa?...

Orang flu kalo ikut rapid tes hasilnya kemungkinan positif krn antibodinya muncul. Jadi hasil rapid tes positif blm tentu kena corona. Itu hanya menunjukkan antibodinya reaktif muncul.

PCR tes pun hanya menunjukkan keberadaan adanya virus tapi gak bisa tunjukkan itu virus apa dan juga gak bisa membedakan antara virus hidup dan virus mati akibat sudah di bunuh sama antibodi kita.

Tes PCR akan memberikan hasil positif jika ada virus, entah itu virus hidup atau virus mati, dan apakah itu virus Covid-19 atau bukan.

Gak ada yang meninggal disebabkan MURNI HANYA karna virus Covid-19, tapi
Disebabkan karna sudah terlalu banyak bermacam-macam virus(penyakit komplikasi) yang ada dalam tubuh sehingga antibodi kalah dan tidak mampu kalahkan virus yang terlalu banyak dan bermacam-macam itu.

Jika ada ribuan orang yang meninggal, itu menunjukkan sebelum adanya covid-19 juga banyak ribuan orang yang sudah terjangkit virus lainnya, Sehingga ketika kena covid-19 kondisi semakin parah, antibodi tidak mampu mengatasi lagi.

Jadi kemungkinan yang kata media yang membesar-besarkan berita, bertambah banyak yang kena dilihat dari hasil rapid tes itu belum tentu kena covid-19. Sekali lagi rapid tes cuma mendeteksi antibodi seseorang muncul reaktif apa gak?.. Sedangkan orang flu aja antibodinya pasti muncul reaktif. Jika di rapid test hasilnya juga bisa positif.

Jadi waspada memang harus, Takut juga boleh. Tapi gak perlu berlebihan sampai ketakutan, takutnya kalo sampai depresi.
Sebab itu akan mempengaruhi imun kita sehingga jadi menurun.

Semisal Contoh kasus:
Beberapa hari yang lalu ada orang, waktu malam tubuhnya panas, besoknya sesak terus meninggal, Ternyata orang ini kena typus (makanya tubuhnya panas),
Tapi dipikir-pikir takut kena corona, dia panik, jatungnya berdebar kencang, kayak mau copot, sesak nafas terus koit (meninggal). Jd meninggalnya karna serangan jantung.

Hasil tes medis tidak ada virus corona maupun virus penyakit menular lainnya,
Meninggal karna serangan jantung, kalo sakitnya kena typus.

Semoga seluruh rakyat indonesia semakin paham tentang covid-19 ini sehingga mindset pola pikirnya bisa berubah menjadi tenang dan positif.
                  selalu pakai masker

Kuncinya:
#Tetap_tenang
#jangan_mudah_percaya_dengan_media_sosial , bila perlu blokir semua postingan-postingan yang menakutkan anda, semoga semua di beri keselamatan dan kesehatan ,jangan lupa selalu jalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. 


Sumber berita diambil dari sosmed.
(editor Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar