Pati - Pasar Kayen Kecamatan Kayen dan Pasar Bulumanis Kecamatan Margoyoso, mulai Sabtu (19/9) besok kembali ditutup. Penutupan kali ini dilakukan, menyusul karna banyaknya ketidak patuhan para pedagang yang seharusnya menjalani Rapid Test, untuk kepentingan skrining awal tentang kondisi ketahanan tubuh mereka dalam menghadapi penyebaran kasus virus Corona (Covid-19).
Sebab dipasar kayen, jumlah pedagang yang bersedia mengikuti skrining awal untuk kondisi kesehatan mereka hanyalah 87 orang, dan dari jumlah tersebut hasilnya yang reaktif ternyata cukup banyak, yaitu 20 orang. Sedangkan pasar Bulumanis saat dilaksanakan Rapid Test awal, dari jumlah pedagang di Pasar itu sebanyak 410 orang yang patuh menjalani Rapid Test hanya 120 orang, dan yang reaktif 22 orang.
Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan jika para pedagang pasar masih tetap dibiarkan terus berjualan, bisa dipastikan jika semua bersedia menjalani Rapid Test, hasilnya tidak menutup kemungkinan banyak yang reaktif,”ujarnya
Mengingat kondisi tersebut, lanjutnya, maka upaya untuk mengurangi jumlah pedagang agar tidak reaktif jika suatu saat dilakukan Rapid Test, utamanya mereka yang belum mengalami, maka langkah terbaik adalah menutup pasar secara total. Dengan demikian, hal tersebut lingkungan pasar minimal bisa dilakukan penyemprotan disinfektan.
Akan tetapi, untuk mengetahui atau mendeteksi awal maka skrining dengan menjalani Rapid Test memang harus dilakukan oleh para pedagang. Selain itu, mereka juga tiap hari harus membiasakan diri untuk selalu memakai masker saat berjualan, karena mereka setiap saat harus melakukan transaksi utamanya dengan para pembeli, sehingga dengan memakai masker paling tidak pembeli/pengunjung juga merasa aman dan nyaman.
Apalagi jika pengunjung juga mempunyai kesadaran, bahwa saat harus ke pasar juga jangan lupa untuk memakai masker, karena di pasar merupakan tempat bertemunya banyak orang. ”Karena itu, upaya paling baik dan paling tepat adalah masing-masing harus bisa menjaga diri dengan mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan,”tandas Widyo.
Hal tersebut dibenarkan salah seorang personel petugas dari Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati.
Widyo sangat menyayangkan berkait rendahnya tingkat kesadaran para pedagang, agar para pedagang satu dan lainnya jangan saling menularkan dan tertulari Covid-19. ”Gejala awal hanya bisa dilihat dari hasil skrining berupa Rapid Test tersebut,untuk melakukan itu sudah difasilitasi ternyata masih banyak juga pedagang yang tidak mengindahkan alias bandel ”ujarnya.
Maka mulai Sabtu (19/9) besok hingga Senin (21/9) akan dilakukan penutupan total, tidak hanya Pasar Kayen Kecamatan Kayen, Tapi juga pasar Bulumanis Kecamatan Margoyoso,juga diberlakukan ketentuan serupa.
Hal tersebut diberlakukan sebagai upaya untuk memutus terjadinya penularan virus Corona (Covid-19), baik di kalangan sesama pedagang pasar maupun para pengunjung."dilandir dari Saminnews. Semoga dengan terbitnya berita ini bisa mengetuk hati nurani para pedagang sehingga mau untuk melakukan Rapid test dengan sukarela.
(editor Red)

1 Komentar
Saya mendukung para petugas rapid tes untuk memeriksa para pedagang pasar supaya pandemi di kab Pati segera hijau mks
BalasHapus