Kendal, Mediapatinews.com || Badan Nasional Kabupaten (BNNK) mengungkapkan bahwa selama tahun 2025 peredaran narkoba tertinggi di Kecamatan Kangkung, kemudian Kaliwungu dan Weleri. Di Kangkung sendiri ada tiga kasus yang berhasil di ungkap. Padahal lainnya paling satu kasus.
"Sekarang trend peredarannya tidak hanya di perkotaan tapi sudah masuk ke pedesaan dan ketiga kecamatan tersebut menjadi zona merah pengawasan" kata Kepala BNNK Kendal Anna Setiyawati Sos MM.
Dalam pers conference di kantornya belum lama ini dikatakan , pada tahun 2025 berhasil mengamankan 50,42 gram sabu dan 38,71 gram tembakau syntetis. Ada enam tersangka yang berhasil diamankan.
Masih menurut Anna Setiyawati BNNK Kendal terus berupaya meminimalisir peredaran narkoba dan obat terlarang lainnya. Langkah yang dilakukan ada beberapa kegiatan diantaranya sosialisasi tatap muka atau konvensional sebanyak 39 kegiatan dengan jumlah peserta 87.849.
Lainnya adalah sebagai pembina upacara melalui 39 kegiatan kepada 15.712.
Ada juga Safari religi sebanyak 40 kegiatan dengan peserta 4994 orang.
"Seluruh kegiatan yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada generasi muda" tambah Anna.
Harapannya dengan kegiatan yang dilakukan bisa memberi edukasi informasi tentang bahaya Narkoba. Dengan program yang dilaksanakan akan mampu meminimalisir peredarannya di Kabupaten Kendal. BNNK juga berkolaborasi positif dengan pihak lain seperti kepolisian, TNI, MUI dan seterusnya.
Eko Istanto Kabid IKP Diskominfo mengapresiasi langkah positif BNNK Kendal. Semoga langkah yang dilakukannya membuahkan hasil maksimal. Sehingga Kendal bebas dari Narkoba.
Hal senada juga dikatakan Budi Mulyono perwakilan dari MUI. Intinya Pemberantasan narkoba harus melibatkan semua pihak.
(Teguh)
0 Komentar