Ro'an Di Pondok Pesantren Bukan Pemaksaan

Kendal - Mediapatinews.com || Akhir akhir ini masalah Ro'an mengemuka ke permukaan kaitannya dengan kasus ambruknya pondok pesantren di Sidoharjo maupun tayangan Trans 7 yang menunaikan banyak protes.
"Sebetulnya Ro'an yang ada di pondok pesantren itu bukan pemaksaan" kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin.

Kepada awak media sesuai mengikuti kegiatan Bersatu Siaga Tampung Aspirasi Warga di Kompleks Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Desa Jambiarum Jumat (17-10-2025), mengatakan bahwa santri yang mondok merasa sangat bahagia bila di beri tugas dari pak Kyai atau Bu Nyai.

Menurutnya, tidak sedikit para santri yang melakukan pekerjaan di rumah pak Kyai, ini dia lakukan dengan ikhlas dan penuh pengabdian.

Selanjutnya mengharap keberkahan dari pak kyai.
Tidak sedikit mereka yang menjadi ulama besar sebelumnya juga melakukan pengabdian pada gurunya.

Budaya seperti ini dilakukan secara turun temurun.
Ketika pondok melakukan pembangunan santri juga terlibat langsung dalam proses pembangunan itu sendiri.

Diakuinya kegiatan seperti ini tidak hanya di Indonesia. Di Arab Saudi juga ada.
Dan ketika saya mondok di Suriah masalah Ro'an juga ada.

Intinya mengabdi pada kyai, guru dan lainnya tidak ada salahnya.
Nantinya bila sudah terjun di masyarakat sudah tidak kaget dengan budaya pengabdian.

(Teguh)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar