Kendal - Mediapatinews.com || Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal menyerukan pentingnya menjaga kerukunan antar ormas Islam di tengah dinamika yang berkembang belakangan ini. Hal itu disampaikan Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Mustamsikin, dalam sambutannya saat membuka Konferensi Bersama MWCNU Kaliwungu, PAC Muslimat NU, dan PAC Fatayat NU di Gedung MWCNU Kaliwungu, Minggu (29/6/2025).
KH Mustamsikin menanggapi beredarnya tudingan terhadap NU, khususnya menyangkut pengelolaan dana hibah pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kendal. Ia menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap NU.
“Dana hibah tersebut sudah kami pertanggungjawabkan dengan baik. Bahkan telah melalui audit dan pengawasan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI),” ujar KH Mustamsikin.
Ia menyayangkan adanya pernyataan yang menyinggung aspek amaliah dan keyakinan warga Nahdliyin, yang dinilai kurang bijak dan dapat memicu kesalahpahaman.
“NU menghormati keberagaman dalam beribadah dan berorganisasi. Namun jika hal-hal prinsip seperti akidah dan amaliah mulai diganggu, tentu kami perlu menyampaikan sikap tegas agar tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
PCNU Kendal juga telah menyampaikan keberatan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal atas sikap salah satu tokoh yang dinilai kerap menyampaikan pernyataan provokatif di ruang publik. Menurut KH Mustamsikin, upaya klarifikasi ini dilakukan dalam semangat ukhuwah dan menjaga stabilitas sosial di Kendal.
“Kami tidak ingin suasana menjadi keruh. Kami imbau seluruh warga NU, termasuk Banser dan badan otonom lainnya, untuk tetap tenang, satu komando, dan tidak mengambil tindakan sendiri-sendiri,” pesannya.
PCNU Kendal menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kedamaian dan kerukunan umat, serta mengajak seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan secara musyawarah, bijak, dan proporsional.
“Kami tetap terbuka untuk dialog, karena kami yakin, persoalan umat sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan semangat persaudaraan,” pungkas KH Mustamsikin.
(Teguh)

0 Komentar