Pati - Mediapatinews.com | Proyek Pembangunan Talud di Desa Bangsalrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati diduga tidak sesuai dengan spesifikasi serta menggunakan dana Ganda.
Temuan langsung tim awak media di lapangan menemukan dua titik bangunan Talud di satu lokasi yang sama. Selain itu, bangunannya juga diduga belum sesuai Spesifikasi. Lantaran pasir yang digunakan tampak menggunakan pasir sungai serta semen menggunakan merk Rajawali.
Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp 202.378.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2023 dan sebanyak Rp 120.133.300 bersumber dari Silpa 2022.
Pekerjaan itu seakan-akan memang dibuat bancakan oleh Oknum-Oknum yang tidak bertanggung jawab demi meraup keuntungan yang lebih besar.
Pasalnya, jika harganya dibandingkan antara pasir Muntilan dengan pasir sungai selisih kisaran Satu juta rupiah per Dump Truk, belum lagi ditambahkan dengan harga semen, antara Tiga Roda dan Rajawali selisihnya mencapai 20 ribu per pics (sak-jawa).
Jika selisih itu dikalikan hingga proyek selesai, pasti hasilnya mencapai hingga puluhan juta rupiah. Bahkan disinyalir yang dikerjakan maksimal hanya 50 persen saja dari nominal yang tercantum pada papan kegiatan yakni sebesar 322 juta rupiah.
Di lokasi kegiatan, tim awak media bertemu dengan Tjm Pelaksana Kegiatan (TPK) kemudian diarahkan ke Balai Desa untuk ketemu langsung dengan Kepala Desa (Kades). Ironisnya, ia tidak ada di Kantor Desa, sehingga harus konfirmasi via telepon seluler.
Kades Bangsalrejo, Jasman saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menyampaikan, kalau pembangunan proyek dinilai sudah sesuai dengan spesifikasi.
"Pasir itu campuran mas, yakni pasir Muntilan dan pasir biasa, tapi muntilannya cuma sedikit cuma buat yang atas, dan kalau itu tidak miring nanti malah tidak kuat makanya kita buat miring bangunannya mas, dan untuk lebarnya saya kira sudah sesuai," tepisnya.
(Pj- Tim)

0 Komentar