Akhir akhir ini masalah kenakalan remaja yang didalamnya ada tawuran seakan menjadi trend generasi sekarang.
Mereka membentuk gangster untuk melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat.Tawuran pelajar yang sering terjadi juga tidak terlepas dari gangster ini.
Untuk mengerem laju kenakalan remaja Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Kesbangpol melaksanakan rakor kaitannya dengan antisipasi terjadinya kenakalan remaja di pendopo Tumenggung Bahurekso Selasa (12-9-2023).
Dari Polres yang menjadi Nara sumber adalah Kasat Bimas Iptu Subeki.
Pihak polres sebagaimana arahan Kapolres akan aktif mendatangi sekolah guna mengkampanyekan bahaya kenakalan pelajar.
Polisi akan memberi edukasi pada pelajar untuk tidak gampang melakukan tindakan yang melanggar hukum, seperti tawuran, narkoba, seks bebas dan lainnya.
Sementara itu Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferinando Rad Bonay menyatakan welcome atas inisiatif dari jajaran kepolisian.
"Semoga melalui langkah ini bisa mengerem laju kenakalan remaja" kata Feri.
Pihaknya mengatakan bahwa kurikulum yang dilaksanakan saat ini juga ada upaya antisipasi terjadinya kenakalan remaja.
Namun kurikulum tersebut baru berjalan tiga tahun.
Kedepan bila sudah membudaya akan menghasil generasi muda yang berkarakter sesuai dengan Pancasila.
Pemerintah menghendaki adanya profil pelajar Pancasila.
Intinya dari rakor tersebut disimpulkan bahwa untuk mengerem laju kenakalan remaja diperlukan partisipasi aktif dari semua pihak terutama keluarga.
Bila keluarganya harmonis akan melahirkan generasi muda yang berkualitas dan berkarakter.
Sebaliknya bila keluarga ada perselisihan akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
Mereka akhirnya mencari jati diri pada masa transisi tersebut, biasanya berperilaku negatif.
Keluarga broken home sering memunculkan kenakalan remaja.
(Teguh)

0 Komentar