Masjid Agung Kendal yang berlokasi di kompleks alun alun merupakan masjid tertua di Kabupaten Kendal. Saat ini masjid tersebut sedang di lakukan renovasi total.
Renovasi yang dilakukan tidak akan meninggalkan nilai sejarah yang ada.
Paling tidak ada empat pilar utama masjid tersebut masih dipergunakan.
Saat ini keempat Soko tersebut sedang di pasang kembali.Dengan lantunan Sholawat pemasangan kembali telah dilaksanakan Senin (21-8-2022).
Sebelumnya telah diawali dengan tahlil dan doa bersama serta pemotongan tumpeng.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekda Kendal Ir Sugiono MT, Perwakilan Forkopimda, Kepala Kementrian Agama H Machrus, Ketua MUI KH Asroi Thohir dan undangan lainnya. Pada kesempatan tersebut juga hadir pengurus Masjid Agung Demak dan Masjid Kauman Semarang.
"Renovasi ini tidak akan meninggal nilai sejarah " kata Ketua Takmir KH Asroi Thohir yang juga Ketua MUI Kabupaten Kendal ini.
Dikatakan, masjid yang di bangun Abad 15 oleh Wali Joko ini memiliki empat pilar penyangga yang cukup besar, pilar tersebut saat ini juga masih di pertahankan.
Disamping itu ada kusen dan daun pintu yang tetap akan di pergunakan.
Empat Soko itu bantuan dari Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati.
Sebelum melakukan pemasangan kembali jajaran Takmir Masjid Agung Kendal juga melakukan ziarah ke makam empat wali tersebut.
Sekda Ir Sugiono MT yang membacakan sambutan Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengharapkan agar masjid bisa menjadi pusat peradaban umat Islam.
Disamping menjadi tempat ibadah, juga bisa dipergunakan sebagai tempat untuk belajar dan menuntut ilmu.Oleh sebab itu kita di tuntut untuk memakmurkannya.
Pembangunan Masjid Agung Kendal itu sendiri merupakan salah satu program prioritas yang akan diselesaikan.
Dengan renovasi ini menjadi penataan kompleks alun alun sehingga setelah selesai masyarakat akan lebih nyaman dalam beribadah, sekaligus menjadi salah satu kompleks wisata religi karena di pojok selatan ada Makam Wali Joko.
"Nantinya masjid ini menjadi ikon dengan sirip perahu layar di berbagai sisi" kata Sugiono.
Sementara itu Sugeng Prayitno salah seorang ketua pembangunan melaporkan, renovasi ini dilakukan peletakan batu pertama 22 Desember 2022. Diharapkan pada akhir 2024 sudah selesai.
Dana untuk renovasi berasal dari berbagai pihak, APBD Rp 20 milyar, Kas masjid Rp 8 milyar, dari masyarakat atau pihak lain sekitar Rp 2 2 miliar. Sedangkan dana keseluruhan mencapai Rp 60 milyar.
(Teguh)

0 Komentar