Kendal - Mediapatinews.com |
Membicarakan masalah sampah seakan tidak menemukan titik temu, selalu berkepanjangan dan tidak sedikit yang menghambat alur sungai dan bisa menyebabkan banjir.
Oleh sebab itu untuk menanganinya diperlukan kepedulian bersama dari daerah hulu hingga hilir. Bila daerah hulu tidak memperdulikan daerah hilir yang menanggung akibatnya.
Demikian dikatakan Beny Karnadi salah seorang anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah ketika memberikan sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pengelolaan Sarpras Sungai di salah satu rumah makan Weleri, Kamis (20-7-2023).
Sosialisasi tersebut di ikuti kepala desa yang dilalui Sungai Damar maupun Kuto, Camat Rowosari Kartini, Camat Weleri Dwi Cahyo, tokoh masyarakat, Babinkamtibmas maupun Babinsa dan undangan lainnya.
Dikatakan Anggota Komisi D DPRD Propinsi yang juga politikus PKB ini, kesadaran masyarakat akan mendukung permasalahan yang berkaitan dengan sampah. Sejauh ini masih ada warga yang membuang sampah di sungai dan ini bisa menyebabkan banjir pada musim penghujan karena saluran tersumbat sampah.
"Dengan sosialisasi ini diharapkan kesadaran warga lebih meningkat lagi" kata Beny Karnadi.
Menurutnya, sungai menjadi saluran irigasi untuk mengairi sawah, bila salurannya banyak sampah akan menggangu hasil panen dan ketahanan pangan.
Apalagi debit air juga berkurang cukup drastis dan sedimentasi begitu cepat yang berakibat pada pendangkalan.
Permasalahan lain adalah kerusakan tanggul atau lainnya. Permasalahan ini juga bisa menyebabkan banjir pada musim penghujan seperti sering terjadi di Kecamatan Ngampel, Brangsong maupun Kendal Kota.
Untuk mengantisipasi itu menjadi tanggungjawab bersama termasuk peran masyarakat. Masyarakat dilarang mendirikan bangunan di tanggul saluran irigasi karena akan menyulitkan normalisasi.
Sosialisasi juga dilakukan tanya jawab antara Nara sumber dan peserta.
(Teguh)
0 Komentar