Kendal - Mediapatinews.com |
Ketua KUD Mina jaya Kendal yang berkantor di Kalurahan Bandengan Kecamatan Kendal Kota Pudjiharjo berharap agar semua nelayan yang ada di Kendal mau melakukan transaksi lelang di TPI. Karena selama ini masih banyak nelayan yang menjual hasil tangkapannya kepada bakul di luar TPI.
"Padahal bila menjual di TPI harganya lebih tinggi' kata Pudjiharjo di TPI Tawang Kecamatan Rowosari Kamis (19-1-2023).
Ia di TPI Tawang sekaligus untuk memantau pemberian bantuan dana paceklik dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal.
Dana paceklik dan dana saving tiap tahun selalu di berikan kepada para nelayan yang menjual ikan di TPI pada masa paceklik seperti saat ini.
Menurut Pudjiharjo, jumlah nelayan di Kendal sekitar 10.000 orang, akan tetapi yang menjual ikan di TPI sekitar 30 persen atau 3000 nelayan. Lainnya menjual kepada bakul yang berada di luar TPI.
Oleh sebab itu pihaknya berharap agar mereka mau menjual ikan di TPI.
Ditanya tentang program dari pemerintah Kabupaten Kendal yang akan memberlakukan aturan baru pihaknya sangat setuju.
Aturan itu, bila nelayan tidak menjual ikan di TPI tidak akan di beri rekomendasi pembelian BBM bersubsidi untuk nelayan.
"Kita juga akan mensosialisasikan aturan itu kepada para nelayan dengan pendekatan kekeluargaan agar mereka bisa menerimanya" kata dia.
Hal senada juga dikatakan Kepala UPTD TPI Tawang Safrudin agar nelayan bisa menjual ikan ke TPI.
"Ini bisa menguntungkan para nelayan maupun pemerintah karena ada pemasukan dari hasil transaksi lelang' kata Safrudin.
(Teguh)
0 Komentar