Pati - Mediapatinews.com | Desa Ketanggan, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati Tahun baru Islam 1 Muhharam 1444 H Tahun 2022, yang dikenal masyarakat Jawa 1 Suro.
Tidak meninggalkan Tradisi Kejawen dan melestarikan Kabudayan Jawa yang selama Pandemi sempat terhenti karena terbentur akan aturan pandemi, dimana malam ini tradisi Gerebek 1 Suro di Desa Ketanggan kini mulai digelar kembali dan di meriahkan dengan Barongan serta Pawai Obor/ Lampor.
Acara di awali/ di depan dengan barongan sebagai pembuka jalan kemudian di ikuti Pawai obor dengan cara berjalan kaki keliling Desa mulai anak-anak hingga remaja yang membawa obor, bermula dari Tapal batas Desa Ketanggan/ Dukuh Gondoriyo dan berakhir di Balai Desa Ketanggan.
Kepala Desa (Kades) Ketanggan Teguh Sutanto berharap, dengan diadakan acara satu tahun sekali ini, bisa dijadikan sebagai penolak balak dan dijauhkan dari pagebluk (Pandemi) serta agar hewan ternak dijauhkan dari segala Penyakit.
"Alhamdulillah Hal ini sebagai bentuk upaya kami dalam memperingati 1 Suro dengan tradisi adat Jawa yang selama ini sudah menjadi budaya atau tradisi di Desa kami tercinta agar terhindar dari segala mara bahaya," katanya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Ketanggan mengapresiasi kegiatan seperti ini, kedepannya agar bisa dilestarikan dan saya mendukung penuh untuk kegiatan pada tahun-tahun berikutnya," tambahnya.
Terpisah, Sony Mc selaku Ketua panitia menambahkan, kegiatan grebeg suro dengan Pawai lampor sebetulnya sudah ada sejak dulu, tetapi di tahun 1990 sempat terhenti, dan dengan kesadaran masyarakat yang dibantu Pemdes akhirnya Lampor Grebeg suro dilestarikan dan dimulai lagi di tahun 2018," ungkapnya.
Filosofi Lampor sendiri sebagai bentuk tolak balak agar semua masyarakat Desa Ketanggan dijauhkan dari segala mara bahaya. Kegiatan ini juga akan dijadikan agenda rutin pada setiap tahunnya," tutupnya.
(Tejo)

0 Komentar