Mafia Aspirasi, SW Pilih Diam Ketika di Konfirmasi

Pati - Dalam program penyusunan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah ( PISEW ) melalui kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) di tahun 2021 tahap ke 2 (Dua) dalam hal ini khususnya bertempat di kec Jaken kabupaten Pati, sebagai penghubung desa Arum Manis ke Desa Mantingan di klem oleh Mafia Angaran innesial (SW) warga Desa Pekuwon Kecamatan Juana Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Berdasarkan data yang dihimpun tim media, di wilayah kabupaten Pati, SW sudah sudah tidak asing dalam hal bermain angaran aspirasi baik dari pusat maupun provinsi. Beberapa awak media terus menggali informasi yang berkaitan dengan sepak terjang SW.

Keterangan dari salah satu sumber yang tidak mau di sebut namanya menuturkan, pihaknya bertemu Innesial (SD) Bertempat di hotel New Merdeka beberapa waktu lalu "yang juga merupakan salah satu anggota DPR-RI" menyinggung tentang status Mafia Angaran ini. Di luar dugaan SD menyampaikan bahwa "SW sudah gak jadi Tenaga Ahli ( TA ) saya lagi,"kata sumber menirukan kata SD (anggota DPR-RI) waktu itu 17/10/2021 siang.

SD sendiri menerangkan bahwa SW memang menjadi orang kepercayaanya, tetapi dengan seiring berjalannya waktu banyak angaran baik dari pusat maupun dari provinsi yang di salurkan diduga untuk memperkaya diri SW sendiri,"imbuhnya.

Menurut keterangan salah satu orang kepercayaan anggota DPR-RI ini yang notabennya satu profesi dengan SW yang juga tidak mau di sebut namanya menjelaskan, memang bener SW ini walaupun sudah pegang banyak aspirasi dari salah satu partai, baik dari pusat maupun provinsi dia juga sering nyerobot angaran dari partai lain,"terangnya.

"Contoh kecil, itu angaran dari PISEW dari kita pun di klaim dia. Padahal jelas dari dirjen permukiman yang membawahi progam PISEW pusat (VLT) mengatakan itu yang mengajukan kita, titik lokasinya jelas sesuai dengan pengajuan kita di desa Arum manis menuju desa Mantingan Kecamatan Jaken kabupaten Pati,"jelasnya. 

Kami tim media terus berkomunikasi dengan "teman teman SW" lain yang satu profesi. Dari keterangan D bawasanya SW ini main angaran Diduga hanya untuk pencalonan istrinya agar menjadi kepala Desa (Kades) di desanya,"tambahnya.

Ditambahkan lagi dari HRT juga menuturkan hal yang sama dengan D, saya merasa di bohongi SW karna selama bekerja dengan SW, Uang dari aspirasi di pakai SW semua. Saya (HRT) siap untuk di ketemukan dengan SW apabila perkataanya bohong,"tegasnya.
  
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan ketika SW dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat via aplikasi WhatsApp pada beberapa hari lalu tidak ada komentar dan/ atau tanggapan sama sekali hingga berita ini diterbitkan.

(Tim)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar