PATI - Proyek pembangunan talud di Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Jawa Tengah disorot. Pasalnya, Proyek yang dikerjakan dengan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 sebesar Rp 40 juta, diduga pekerjaannya asal-asalan.
Dari amatan media, untuk batu yang digunakan banyak yang menggunakan batu putih, bahkan material lain sesuai informasi juga tidak sesuai dengan RAB.
Ironisnya, proyek yang seharusnya dikerjakan secara swakelola, namun dari pihak desa mengerjakan proyek tersebut menggunakan pihak ke 3.
"Iya mas, proyek itu dikerjakan pihak ke 3, padahal seharusnya dikerjakan secara swakelola,"Ungkap warga saat melintas di seputaran talud.
Selain proyek talud, untuk pekerjaan di desa kosekan yang mengalir dari DD juga banyak yang diambil alih oleh Kades. Hal itu menyusul Kades seakan-akan tidak percaya dengan aparat desa maupun warganya, sehingga pekerjaan fisik di Desa Kosekan di handle sendiri dan disinyalir banyak dikerjkaan melalui pihak ke 3.
Menanggapi masalah itu, Kades Kosekan ketika hendak dikonfirmasi di kantor Desa beberapa kali tidak pernah ada di kantor, jika sebelumnya hanya 2 orang perangkat desa yang ada, namun pada Senin (04/10/2021) pukul 09:32 WIB, selain Kades, untuk perangkat desa satupun juga belum ada yang nampak melakukan aktifitasnya di kantor desa,"Masih sepi mas, Pak Kades jarang dikantor Desa,"ungkap warga Kosekan yang melintas di kantor desa, (edit-ft red).
(Ar Tim)

0 Komentar