Data yang dihimpun tim media, Pecahnya pipa saluran air diduga akibat kendaraan bermuatan berat yang melintas, sehingga pipa yang dikubur kurang dalam langsung pecah dan mengakibatkan air tampungan membanjiri rumah milik warga.
"Kejadian sekitar pukul 10.45 WIB, dan air baru bisa berhenti sekitar 30 menit,"Ungkap Umi, salah satu warga Wedarijaksa yang terkena dampak banjir akibat pipa PDAM yang pecah.
Menurutnya, Proyek pemasangan pipa PDAM baru dikerjakan sekitar 3 bulan lalu, hanya saja belum diketahui dengan pasti penyebab dari pecahnya pipa yang menjadi saluran penyambungan pipa hingga mudah pecah."Kalau penyebabnya saya tidak tahu, tapi yang pasti baru 3 bulan ini dikerjakan,"ujarnya.
Air yang meluber sendiri, Lanjut Umi, Langsung masuk rumah dan menggenangi seluruh ruangan. Untuk kerugian hanya materil, dan 1 unit hanphone milik karyawan warung yang tergenang air.
"Air bercampur lumpur langsung masuk rumah seperti lapindo, dan HP milik karyawan saya juga tenggelam, dan semua panik karena air yang begitu deras pecahan dari pipa"cecarnya.
Diketahui sebelumnya, Direktur PDAM Kabupaten Pati,Bambang Soemantri ketika dikonfirmasi terkait dengan pembangunan pipa PDAM beberapa waktu lalu beralasan rapat. Bambang melalui securytinya tidak memberikan waktu kapan bisa ditemui, dan hanya menyampaikan kalau dirinya masih sibuk.
"Pak Dir lagi rapat, jadi tidak bisa ditemui,"jelasnya beberapa waktu lalu.
(Mds/red)

0 Komentar