Pekerjaan P3A Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Spesifikasi Sekaligus Pakai Dana Siluman

Pati – Pekerjaan pembangunan Program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),Tahun anggaran 2021,dengan program perkumpulan pemakai air (P3A) yang menyasar di desa Purworejo Kecamatan Pati Kabupaten Pati diduga dikerjakan pakai dana siluman dan tidak sesuai dengan spesifikasi atau gambar.

Berdasarkan temuan langsung dilapangan oleh tim awak media saat mendatangi lokasi pada Kamis (06/05/2021),pekerjaan bangunan tersebut belum dipasang papan informasi kegiatan,maka patut diduga proyek tersebut pakai dana siluman, yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasi,sedangkan tanpa disadari papan kegiatan bangunan sangatlah penting sebagai wujud keterbukaan informasi publik (KIP).


Pasalnya di lokasi kegiatan,pelaksanaan bangunan saluran air dan/ atau irigasi didesa Purworejo yang dikerjakan dibawah kepengawasan inisial K (L) saat dikonfirmasi tim media terkait kegiatan pekerjaan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi dan juga tanpa dilengkapi papan kegiatan,iya papan namanya belum jadi dan baru dibuat, karena pekerjaan ini dadakan (ujug-ujug),"jawabnya.

Masalah siapa bosnya saya tidak mau mengasih tau,karena bosnya minta untuk tidak mengasih tau ke teman-teman media atau publik (agar merahasiakan siapa pelaksana kegiatan tersebut),masalah alasannya apa?, kenapa tidak boleh dikasih tahukan publik saya tidak mengerti,jika mau tau kejelasan tentang bangunan ini ya dengan saya ini,"tegasnya.

Ditambah lagi pekerjaan ini dadakan karena ada desa yang belum siap untuk menerima tahap satu,karena sebenarnya desa Purworejo mendapatkan tahap dua, lagipula pekerjaan saya sudah baik dan benar atau sudah sesuai aturan,wes butuh kamu apa tidak usah macam-macam dengan saya!,karena saya juga orang Penjawi!,kurangnya apa anda bilang?,"cetusnya.

Masalah nama kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut saya tidak mengetahui karena kelompok tani kan banyak,sampeyan ini tanyanya kelira-keliru,kalau anda tanya ini P3A nya apa pak ya saya jawab?,wong anda tanyanya juga kolompok tani kok,kelompok tani itu sendiri dan P3A juga sendiri (beda),masalah dulu siapa yang memberi pekerjaan,saya tidak perlu untuk membicarakan?,"ungkapnya.

Sampai berita ini diterbitkan,karena dalam pelaksanaan bangunan tersebut Diduga tidak sesuai aturan yang berlaku saat ini,pasalnya dalam pekerjaan bangunan tersebut tidak dilengkapi dengan papan kegiatan sebagai wujud ketransparanan keterbukaan informasi publik,biar diketahui oleh masyarakat luas selain itu pekerjaan dalam pemasangan batu sisi bawah hanya satu lapis seterusnya mengikuti kemiringan tanahnya,tanpa mementingkan kualitas,yang penting ada bentuk fisiknya,maka patut diduga keras terindikasi ingin meraup keuntungan yang lebih.

Kami (tim mediapatinews dan BI) berharap kepada pemerintah daerah,provinsi maupun pusat agar menjadi perhatian dan memberikan pengawasan ketat,agar tidak lebih banyak lagi terjadinya penyimpanan-penyimpangan dalam pelaksanaan bangunan dilapangan,selain itu jika dalam pengawasan yang ketat (tidak diawasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab) pasti bangunannya akan lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas.

(RN tim)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar