Jakarta - Letkol Laut (P) Heri Oktavian adalah satu dari 53 nama prajurit TNI yang terjebak dalam kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi.
Heri bukan prajurit biasa, dia diberi mandat menjadi komandan kapal buatan Jerman yang telah beroperasi sejak 1981 tersebut.
Menilik jejak karier Heri melalui unggahan di situs resmi milik TNI, pelantikan sebagai Komandan KRI Nanggala-402 dilakukan pada 2020 lalu. Heri tak langsung didaulat menjadi komandan dari salah satu dari lima kapal selam Indonesia.
Sebelumnya dia pernah pula menduduki jabatan lain.
Karier Heri dimulai saat dia menjabat Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus). Jabatan itu dia ampu sejak November 2019 dan berakhir saat dia dipercaya memegang Kapal Selam KRI Nanggala tahun lalu.
Heri tercatat menangguk sejumlah prestasi, salah satunya yakni keberhasilannya selama memimpin Sekolah Awak Kapal Selam (Sekasel) itu.
Komandan Sekasel adalah unsur pelaksana di lingkungan Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) yang bertugas membantu Komandan Pusdiksus menyelenggarakan pendidikan pengembangan profesi lingkup sekolah yang bersangkutan.
Heri juga pernah melaksanakan pendidikan Sekolah Staf dan Komandi (Sesko) TNI di Jerman. Hubungannya dengan KRI Nanggala dimulai pada 3 April tahun lalu.
Kala itu Heri yang berpangkat Letkol Laut diangkat sebagai Komandan KRI Nanggala-402. Sosoknya dikenal cekatan.
Di KRI Nanggala-402 dia boleh dikenal sebagai komandan, tapi saat kembali ke rumah, Heri merupakan sosok bapak bagi dua anaknya.
KRI Nanggala 402 dengan komandan Heri Oktavian hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di Perairan Bali saat menggelar latihan penembakan torpedo di wilayah itu. Posisi kapal hingga saat ini belum bisa dipastikan.
Namun muncul dugaan kapal tenggelam hingga kedalaman 600-700 meter di bawah permukaan laut. Penyelamatan pun harus segera dilakukan, sebab merujuk pada pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Yudo Margono, persediaan oksigen di dalam kapal hanya mampu bertahan hingga 72 jam.
Kapal selam itu memuat 53 awak kapal, termasuk Komandan Letkol Laut (P) Heri Octavian. Sementara 52 orang lainnya terdiri atas 49 anak buah kapal dan tiga personel arsenal.
53 Awak Kapal Selam Nanggala-402 yg Hilng :
1. Letkl Laut (P) Heri Oktavian
2. Mayr Laut (P) Eko Firmanto
3. Mayr Laut (T) Wisnu Subiyantoro.
4. Kaptn Laut (E) Yohanes Heri
5. Kaptn Laut (P) I Gede Kartika
6. Lett Laut (P) Muhadi
7. Lett Laut (P) Ady Sonata
8. Lett Laut (P) Imam Adi
9. Lett Laut (T) Anang Sutriatno
10. Letd Laut (E) Adhi Laksmono
11. Letd Laut (P) Munawir
12. Letd Laut (T) Rhesa Tri
13. Letd Laut (T) Rintoni
14. Letd Laut (P) M Susanto
15. Serk Bah Ruswanto
16. Sert Bah Yoto Eki Setiawan
17. Sert Ttu Ardi Ardiansyah
18. Sert Kom Achmad Faisal
19. Sert Kom Willy Ridwan Santoso
20. Sert Eko M Rusdiyansyah
21. Sert Eki Ryan Yogie Pratama
22. Sert Mes Dedi Hari Susilo
23. Serd Bah Bambang Priyanto
24. Serd Kom Purwanto
25. Serd Kom Eko Prasetiyo
26. Serd Ttu Harmanto
27. Serd Ttu Lutfi Anang
28. Serd Atf Dwi Nugroho
29. Serd Ede Pandu Yudha Kusuma
30. Serd Eta Misnari
31. Serd Saa Setyo Wawan
32. Serd Lis Hendro Purwoto
33. Serd Mes Guntur Ari Prasetyo
34. Serd Lis Diyut Subandriyo
35. Serd Lis Wawan Hermanto
36. Serd Lis Syahwi Mapala
37. Serd Lis Wahyu Adiyas
38. Serd Lis Edi Wibowo
39. Kopd Eta Kharisma D.B
40. Kopd Tlg Nugroho Putranto
41. Kopd Mes Khoirul Faizin
42. Kopd Trb Maryono
43. Klk Eta Roni Effendi
44. KLK Eta Distriyan Andy P
45. KLS Isy Raditaka Margiansyah
46. KLS Isy Gunadi Fajar R
47. KLS Nav Denny Richi Sambudi
48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir
49. KLS Nav Edy Siswanto
50. Kolonl Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)
51. Letkl Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)
52. Mayr Laut (E) Whilly (Non ABK)
53. Suheri –PNS (Non ABK)
Cc AKW
(intan/red)

0 Komentar