Menurut penjelasan dari salah satu warga saat kami minta keterangan yang tidak mau di sebutkan namanya,mengungkapkan merasa tidak puas dengan bangunan tersebut dan mengeluhkan pengerjaan pengaspalan jalan tersebut yang terkesan amburadul,ibarat kata pekerjaan baru selesai beberapa hari yang lalu namun sudah mendekati rusak parah (pas lagi seneng-senenge eh sudah rusak),tentunya itu hanya membuang anggaran yang sia-sia,"ungkapnya.
Sebagian warga sangat prihatin dan menyayangkan karena dana yang digelontorkan dari pemerintah (bak terbuang sia-sia) atau hanya bisa dinikmati sesaat saja (terasa nyaman sesaat bak bertamasya).
Melihat itu kami juga sangat menyayangkan hal itu,adapun sumber anggaran dana yang digunakan dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah atau APBD I, dengan sebesar nominal Rp. 175.000.000,00 dengan tujuan bangunan bervolume P: 274 M, L: 2,50M- 3,50M.
Kami media Gabungan (mediapatinews dan buserindonesia) berharap pada instansi terkait agar segera menindak lanjuti hal ini,dan tidak menutup mata (masa bodoh),namun segera mengambil tindakan meminta pada pihak desa dan/ atau Rekanan Sebagai jasa pelaksana bagaimana pertanggung jawaban jalan yang sudah mengalami kerusakan di masa perawatan itu,kami TMG berharap agar ada pertanggungjawaban untuk memperbaikinya.
Bersambung
( RN tim )

0 Komentar