TNI - Karangan bunga menghiasi sekitar gedung Markas Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya), Cililitan, Jakarta Timur. Karangan bunga tersebut berisikan ucapan selamat kepada Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang telah memberikan instruksi untuk mencopot baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Karangan bunga pun berdatangan dari komunitas maupun individu. Salah satunya datang dari komunitas Warga Indonesia Arizona Amerika Serikat yang dalam karangan bunganya mengaku bangga menjadi orang Indonesia dan beragama islam atas inisiatif Pangdam Jaya.
"Kepada TNI dan Kidam Jaya kami jadi bangga menjadi orang Indonesia dan beragama Islam," tulis keterangan di karangan bunga tersebut.
Selain itu, terpantau ada karangan bunga dari Satkorwil Banser DKI Jakarta. Di karangan bunganya tertilis bahwa tindakan Dudung adalah untuk menciptakan rahmatan lil alammin.
"Tindakan Pangdam Jaya untuk Menciptakan Islam yang Rahmatan Lil Alamin," tulis Satkorwil Banser DKI Jakarta.
Ketua DPC Pemuda Pancasila Jakarta Pusat, Royan tak luput menaruh karangan bunganya di depan Makodam Jaya. Royan menulis agar Pangdam selalu semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Semangat selalu menjaga NKRI kami Pemuda Pancasila siap selalu mendukung Pangdam Jaya, Semangat Jenderal," tulisnya.
Akibat dipenuhi karangan bunga, para warga yang melintas jalan arah Rawamangun, Jakarta Timur menyempatlan dirinya untuk berswafoto dengan karangan bunga. Salah satunya Suryani (62), warga Jakarta Utara itu rela jauh-jauh datang ke depan Makodam untuk menyampaikam rasa bangganya terhadap Pangdam serta TNI.
"Saya ke sini khusus karena saya bangga berani melawan Rizieq. Kita bangga dengan TNI yang bisa dan berani menurunkan balihonya Rizieq. Yang selama ini orang tidak berani karena takut kita perang saudara dan dengan adanya TNI berami menurunkan kita sebagai rakyat mendukung, bangga dengan kerja nyatanya TNI," ucapnya di lokasi.
Sementara itu, salah seorang pria yang enggan menyebutkan namanya, mengaku turut bangga atas keberanian Pangdam Jaya menurunkan baliho Riziew Shihab. Menurutnyq, baliho tersebut memang sepatutnya ditindak lantaran tidak pada tempat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Saya ke sini khusus karena saya bangga berani melawan Rizieq. Kita bangga dengan TNI yang bisa dan berani menurunkan balihonya Rizieq. Yang selama ini orang tidak berani karena takut kita perang saudara dan dengan adanya TNI berami menurunkan kita sebagai rakyat mendukung, bangga dengan kerja nyatanya TNI," ucapnya di lokasi.
(Red)

0 Komentar