Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena dan didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu menggelar pertemuan dengan Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, dan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Manggarai Barat dan seluruh jajaran, Dirut RSUD Komodo Labuan Bajo, Perwakilan Puskesmas, Perwakilan Kampung KB, dan Perwakilan Kader Posyandu, Kamis, 26 November 2020.
Pertemuan itu membahas tentang tingginya angka stunting. Nusa Tenggara Tomur (NTT) merupakan provinsi dengan status stunting tertinggi yaitu 42,6 persen. Walaupun hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 menunjukkan adanya penurunan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 27,67 persen tahun 2019 atau turun 3,13 persen namun prevelensi masih jauh dari rekomendasi WHO yaitu prevelensi stunting di bawah 20 persen.
Kabupaten Manggarai Barat lokasi yang Komisi IX kunjungi merupakan salah satu kabupaten priortas penangan stunting. Data Riskesdas 2013 menunjukan angka prevelensi stunting di Kabupaten ini sebesar 49,3 jauh diatas rata-rata nasional. saat ini, total anak stunting di Kabupaten Manggarai Batat berjumlah 3,356 anak yang menyebar di 12 kecamatan. Angka stunting terbanyak berada di wilayah Kecamatan Sano Nggoang dan Komodo.
(Red)

0 Komentar