JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta berharap para alumni santri pondok pesantren (Ponpes) kedepannya bisa menduduki jabatan strategis sebagai Panglima TNI dan Kapolri.
Panglima TNi dan Kapolri harusnya juga seorang Hafidz yang dapat menghafal Al-Qur'an, yang hingga kini belum pernah ada.
"Saya berharap ada Panglima TNI dari anak-anak pesantren, karena kita belum pernah melihat ada Panglima TNI yang sudah Hafidz atau kepala polisi (Kapolri, red) atau konglomerat juga Hafidz ," kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).
Harapan itu disampaikan Anis Matta saat menyampaikan Orasi Kebangsaan dan bersilaturahmi ke Ponpes Darul Muhajirin, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (24/11/2020) petang.
Karena itu, Anis Matta pun berdoa agar Ponpes Darul Muhajirin bisa melahirkan para pemimpin-pemimpin Indonesia yang menjadi pelopor kebangkitan Islam dan Indonesia.
"Sesuai dengan namanya Darul Muhajirin, cerita-cerita mengenai pelopor kebangkitan Islam mengalir kepada para pendiri, pengajar dan santri-santri. Mudah-mudahan dari pesantren Ini, lahir para pemimpin-pemimpin Indonesia," katanya.
Anis Matta mengatakan, kunjungan silaturahminya ke Ponpes Darul Muhajirin dalam rangka menyatukan seluruh kekuatan untuk mewujudkan kemajuan Indonesia, yakni melalui peta jalan baru Arah Baru Indonesia sebagai lima besar dunia.
"Kita perlu menyatukan seluruh kekuatan untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).
Menurut Anis Matta, Partai Gelora akan terus melakukan silaturahmi ke berbagai lembaga, tokoh, ulama dan pihak lainnya untuk menebarkan semangat kebangkitan baru dan fokus untuk mencari peluang agar bangsa Indonesia bisa bangkit dari krisis pandemi Covid-19 saat ini..
(Red)

0 Komentar