Religi - Mari Meraih Keberkahan Dengan Harta yang Halal sesuai dengan dalil :
عن أنس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عن أمّ سُلَيم أَنَّها قَالتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَنَسٌ خَادِمُكَ ادْعُ اللَّهَ لَه،ُ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ»
Dari Anas bin Malik semoga Allah meridhoinya, dari Ummu Sulaaim bahwasanya ia berkata, ya rasulullah bahwa Anas pelayananmu, mohonkan kepada Allah untuknya; Beliu berdoa:
Ya Allah, perbanyaklah harta dan keturunannya, dan berkahilah ia pada apa yang Engkau karuniakan kepadanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist
1- Ketahuilah bahwa yang terpenting dalam urusan harta dan rizki bukanlah pada sedikit atau banyaknya. Yang terpenting adalah keberkahannya.
2- Tidak ada kebaikan pada harta yang banyak jika tidak berkah. Dan beragam kebaikan akan muncul pada harta yang disertai keberkahan di dalamnya.
3- Arti dari keberkahan,
البركة هي ثبوت الخير الإلهي في الشيء
Barakah adalah tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.”
4- Maka seorang mukmin, yang dicari dalam seluruh sisi kehidupannya di dunia ini adalah keberhakannya. Termasuk dalam urusan harta. Karena banyaknya harta tidak menjamin kebahagian dan kecukupan.
5- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “
Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta, kekayaan itu adalah kekayaan jiwa.”
Muttafaq ‘alaih.
(One day one hadits).
Wallahu a'lam.
(Red)

0 Komentar