Ini Dia Hasil KPK Di Bawah Kepemimpinan Presiden Joko Widodo

Jakarta - Masih ingat kemarin oposisi rame-rame menolak wacana KPK dibawah Presiden, alasan mereka jika KPK dibawah Presiden rentan digunakan sebagai alat kekuasaan. Pendapat seperti ini bisa dikatakan juga ngga salah, tapi itu tergantung siapa pemimpinnya dan sekarang bukan jamannya Orba dimana keran untuk menyatakan pendapat terbuka dengan sangat bebasnya.

Jangankan menyatakan pendapat,mengkritik bahkan nyinyir dan provokasi sambil guling-gulingpun ngga mungkin di karungin trus di dor setelah itu dibuang ke laut seperti jaman Orba.

Anda bisa bebas ngelakuin apa aja, ulama abal-abal bisa provokasi dimana saja bahkan acara seperti maulid nabi sambil tak lupa mengatakan islam lg di dzalimi (dipikirnya hidup di negara Yahudi kali). Padahal mereka-mereka ini bebas dari satu panggung ke panggung lainnya seperti penyanyi dangdut koplo.

Kalau ada menteri ketangkap jangan kemudian mengatakan ini kesalahan presiden Jokowi, karena semua menteri sudah dilakukan fit and proper test. Yang bertanggung-jawab tentu ketua umum dan partainya, udah titipan kok malah malu-maluin ketua umum sama partainya.

Ngga tau setelah kejadian penangkapan ini bagaimana perasaan malu Prabowo dengan Gerindranya juga kadernya Fadli Zon dan Qndre Rosiadi yang sering bikin rusuh pemerintah. Mereka berdua sengaja dibikin buat rusuh untuk mendulang suara kadrun atau ada agenda lain karena banyak isu berkembang pada pilpres 2024 lebih seru karena banyaknya kepentingan yg ikut bermain di dalamnya.

Mulai mbah caplin yang bisnisnya tergerus dan dikejar sejumlah tagihan yg nilainya fantastis kemudian berusaha menjadikan anak emasnya wan gubernur DKI menjadi RI 1 dan didukung mesin partai dari papa brewok atau hakim roda emas.

Ada prabowo yang bisa jadi masih kangen nyapres, yang ingin menjaring suara dari dua kubu dengan bermain dua kaki juga GN yang malu-malu kucing kira-kira siapa partai yg mau meminangnya. Ada pak Ganjar Pranowo yg digadang-gadang menggantikan Presiden Jokowi juga banyak kandidat lainnya seperti RK, Erlangga Hartanto, AHY, Sandiaga Uno, dll

Khusus untuk Pak Prabowo sepertinya suaranya sedikit banyak bisa tergerus oleh penangkapan orang terdekatnya ini.

Kembali ke OTT Menteri KKP Edhi Prabowo, ini membuktikan KPK bisa menjalankan fungsinya dengan baik meskipun kinerjanya ketinggalan jauh dengan kejaksaan dibawah ST Burhanuddin. Tapi setidaknya ini bisa membuktikan bahwa KPK tidak perlu ewuh pakewuh apabila kaitannya dengan korupsi dan pelakunya selevel menteri. Karena pemerintahan Presiden Jokowi mendukung penuh pemberantasan korupsi.


(Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar