Jakarta - Berkat adanya Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), 3,34 Juta Orang Terselamatkan dari Jurang Kemiskinan, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) memprediksi sebanyak 3,43 juta orang telah selamat dari kemiskinan.
Menurut Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BKF Ubaidi Socheh Hamidi, hal tersebut berkat dukungan perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Dari beberapa data dan perhitungan kami, diperkirakan 3,43 juta orang itu terselamatkan dari kemiskinan karena program perlindungan sosial,” ucap Ubaidi.
Ia menilai dengan adanya perlindungan sosial, hal itu mampu menekan angka kemiskinan menjadi 9,69 persen dari persentase akibat Covid-19 yang sebelumnya yang diperkirakan mencapai 10,96 persen.
Ubaidi menerangkan bahwa realisasi perlindungan sosial program PEN mencapai Rp193,07 triliun atau 82,4 persen dari pagu Rp234,33 triliun hingga 18 November 2020.
Ia menuturkan, sejumlah program dalam perlindungan sosial telah terserap hampir 100 persen di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras dan kartu prakerja dalam kelompok perlindungan sosial.
Ubaidi juga menjelaskan bahwa program PEN juga mendorong unit usaha baru yakni kategori orang berusaha yang dibantu buruh/karyawan tidak tetap.
Lebih lanjut, ia mengatakan jumlah pelaku usaha naik 1,13 juta orang berkat dukungan kepada UMKM.
Selain itu, program PEN juga mendorong orang yang berusaha sendiri naik 40 ribu orang.
Dalam program PEN, pemerintah mengalokasikan pagu anggaran untuk dukungan UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan hingga 18 November 2020 sudah terserap senilai Rp96,61 triliun atau 84,1 persen dari pagu.
Bantuan UMKM tersebut di antaranya berupa subsidi bunga kepada 20,4 juta debitur, penjaminan kredit UMKM kepada 246,6 ribu debitur, diskon listrik/pembebasan biaya 31,4 juta pelanggan rumah tangga dan UMKM.
Tidak hanya itu, menurut keterangannya, bantuan tersebut juga dalam bentuk pembiayaan investasi kepada 101 ribu UMKM dan bantuan usaha mikro kepada 9,32 juta penerima.
(Red)

0 Komentar