Dengan luas tersebut Waduk Gunung Rowo dapat menampung air kurang lebih sebanyak 5,5 juta meter kubik. Air yang berada Waduk Gunung Rowo dapat dimanfaatkan untuk mengairi persawahan di beberapa Kecamatan di Pati seperti Kecamatan Trangkil, Wedarijaksa, Juwana, Tlogowungu dan Pati yang luasnya sekitar puluhan ribu ha dan dibangun pada masa Penjajahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1928 (era Sampokong/sunan muria) .

Tujuan pembangunan waduk ini tentu saja untuk menampung air pada musim penghujan dan menggunakannya untuk mengairi persawahan pada musim kemarau. Saat ini sudah banyak warga Pati yang memanfaatkan Waduk Gunung Rowo Untuk menjangkaunya juga tidaklah sulit karena sudah ada angkutan kota dengan trayek Terminal pati – Waduk Gunung Rowo.
Namun kebanyakan pengunjung menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil. Tempat ini juga sering dijadikan tujuan untuk bersepeda di hari libur. Banyak rombongan / klub sepeda yang menyusuri tempat ini. Dengan rute yang sedikit naik turun pastinya akan menimbulkan kesan tersendiri. Meskipun capek, kalau sudah sampai Waduk Gunung Rowo dan melihat pemandangannya yang indah pastinya capek akan langsung hilang.
Aktivitas yang dilakukan di Waduk Gunung Rowo sangat beragam. Anda dapat sekedar duduk-duduk menikmati pemandangan, atau bisa juga memancing ikan di pinggir danau. bagi yang hoby mancing, mancing di Gunung Rowo pasti akan sangat menarik. apabila tidak ingin memancing dan ingin menikmati ikan, anda dapat membelinya di warung sekitar Waduk. Di sekitar waduk ada banyak warung yang menjual aneka jajanan dan juga menyediakan tempat reony juga resepsi diantaranya ada Rumah Makan Harmony dan juga yang lainnya.
Buka juga link di bawah ini
(Syam)

0 Komentar