Kendal - Medipatinews.com | Akhir akhir viral di media sosial kaitannya dengan pemalsuan makam kuno yang dirubah oleh oknum habib dengan mengubah nama makam tersebut dengan nama habib keturunan Baalwi. Disamping itu juga berkaitan dengan sejarah berdirinya NU yang diputar balikkan sehingga membingungkan masyarakat Nandliyin.
Menanggapi hal tersebut mantan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar menegaskan bahwa kita haram mengikuti mereka yang telah melakukan pembohongan publik dan meresahkan warga Nandliyin.
"Walaupun mereka habib kita haram mengikutinya karena perbuatannya tidak terpuji" kata KH Marzuqi Mustamar kepada media ini seusai memberikan ceramah di lapangan Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Senin kemarin.
Dikatakan, pemalsuan dan pembohongan yang dilakukan siapapun, keturunan apapun haram kita mengikutinya.
Masyarakat dan umat jangan takut melawan mereka meskipun pakai branding keturunan Rasulullah Saw.
Kalau dibiarkan agama ini akan di penuhi dengan kebohongan.
Kalau dicampuri kebohongan di cek tidak terbukti maka agama bisa ditingkatkan oleh mereka di luar Islam.
Dikatakan, memalsukan sejarah NU maupun NKRI haram dan wajib tidak diikuti.
"Bohong itu tetap haram walaupun tujuannya untuk dakwah" tambah Dosen UNISMA Malang ini.
Sementara itu dalam ceramahnya yang di hadiri ribuan masyarakat ia mengajak kepada seluruh hadirin untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI, NKRI harga mati.
Bila ada yang mencoba menggangu kedaulatan negara wajib kita lawan. (Teguh)

0 Komentar