Kendal - Mediapatinews.com |
Saat penerimaan siswa baru tingkat SLTP seperti sekarang ini banyak SMPN di Kabupaten Kendal yang menolak murid.
Permintaan melebihi jumlah yang mendaftar.
Sebagaiman terjadi di SMPN I Cepiring, sekolah ini menerima 256 siswa namun yang mendaftar sekitar 400 anak.
Demikian pula sekolah yang lain, di SMPN 2 Gemuh misalnya yang di tolak sekitar 100 anak, demikian pula di SMPN 2 Patebon lebih dari 50 anak yang di tolak.
Kepala SMPN 1 Cepiring Zubaidi SPd MPd mengatakan sekolahnya menolak cukup banyak.
Kebijakan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada penambahan lokal untuk menambah murid.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Ferinando Rad Bonay kepada media ini seusai menghadiri pelepasan siswa SMPN Cepiring, Sabtu (17-6-2023) mengatakan sampai saat ini memang tidak ada penambahan ruangan kelas untuk sekolah negeri.
Hal ini dilakukannya, bila ada penambahan kelas sekolah negeri akan berdampak pada sekolah swasta. Sekolah swasta tidak mendapat murid, oleh sebab itu keadaan ini dilakukan untuk berbagi dengan sekolah swasta, sehingga negeri dan swasta berjalan bersama sama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Kendal.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal juga akan melakukan evaluasi zona itu sendiri. Karena di daerah tertentu anak tidak bisa melanjutkan ke SMPN karena tidak masuk dalam zonasi.
"Tahun depan wilayah tersebut menjadi salah satu prioritas zonasi agar mereka bisa diterima di sekolah negeri" kata Ferinando.
(Teguh)

0 Komentar