Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkampanyekan program desa anti korupsi. Kali ini dilaksanakan di Desa Ngampel Wetan Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Selasa (9-5-2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Krismon Wongso Perwakilan dari KPK,Kepala Inspektorat Tavip Purnomo, Ka Dispermades Yanuar Fatoni, Camat Ngampel Mugiyono, serta perwakilan dari Kepala desa dan undangan lainnya.
Menurut Krismon Wongso, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi tindakan korupsi yang dilakukan kepala desa maupun jajarannya.
Karena desa memiliki dana yang cukup besar, termasuk dana desa. Bila tidak ada upaya antisipasi akan bisa berdampak pada tindakan korupsi yang merugikan negara.
"Kegiatan ini menghindari tindakan korupsi bagi kepala desa dan jajarannya" kata Krismon Wongso.
Dikatakan, saat ini sudah banyak kepala desa yang tersangkut korupsi.
Program ini di mulai tahun 2021, tahun 2022 ada 10 propinsi dan 2023 ada 22 propinsi.
Bupati Kendal Dico mengapreasi apa yang telah di programkan oleh KPK, dengan program ini diharapkan bisa mengantisipasi korupsi di Indonesia.
Kegiatan ini juga sebagai upaya pelatihan peningkatan sumber daya manusia di tingkat desa. Juga sebagai langkah kolaborasi dengan pihak lain kaitannya pemberantasan korupsi.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada KPK yang telah memberikan pelatihan dengan kepala desa dan jajarannya.
"Kegiatan ini bisa berdampak pada kemaslahatan masyarakat akan pentingnya aturan yang berlaku" kata Dico.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi dialog antar peserta dan narasumber dari KPK.
(Teguh)
0 Komentar