JUM'AT BERKAH 103 : Syarat Mendapatkan Ampunan Dosa Setahun Dengan Puasa di Bulan Muharram


Religi - Syarat mendapatkan ampunan Dosa dalam setahun dengan puasa di Bulan Muharram sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda ; 

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاء أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Dan puasa hari ‘Asyuro (10 Muharram), aku harap kepada Allah dapat menghapuskan dosa tahun sebelumnya.” (HR. Muslim dari Abu Qotadah radhiyallahu’anhu).

Syarat untuk mendapatkan penghapusan dosa setahun yang disebutkan dalam hadits ini adalah dengan menjauhi dosa-dosa besar atau bertaubat kepada Allah ta’ala dari dosa-dosa besar tersebut.

Dan Muharram adalah bulan yang Allah muliakan, maka lebih tidak patut bagi seorang hamba untuk melakukan dosa atau menunda-nunda taubat.

Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,

قال جمهور أهل العلم إن أداء الفرائض وترك الكبائر يكفر السيئات الصغائر، أما الكبائر فلا يكفرها إلا التوبة إلى الله سبحانه وتعالى

“Jumhur ulama berkata: Sesungguhnya mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan dosa-dosa besar dapat menghapus dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar tidak dapat dihapus kecuali dengan taubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.” (Nur ‘alad Darb, 6/64)

Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu Baz rahimahullah juga berkata,

وهكذا قوله في صوم يوم عاشوراء «إنه يكفر السنة التي قبله» يعني عند اجتناب الكبائر لقوله سبحانه وتعالى: {إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ}، ولقوله صلى الله عليه وسلم: «الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان كفارات لما بينهن مالم تغش الكبائر» إذا اجتنب الكبائر، ما اجتنبت الكبائر كلها ألفاظ جاءت في الحديث عن النبي صلى الله عليه وسلم

“Demikian pula sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tentang puasa ‘Asyuro,

إنه يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Sesungguhnya puasa ‘Asyuro menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR. Muslim dari Abu Qotadah radhiyallahu’ahu)

Maknanya adalah ketika dosa-dosa besar dijauhi.

Berdasarkan firman Allah ta’ala,

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil).” (An-Nisa: 31)

Dan berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ

“Sholat yang lima waktu, sholat Jum’at sampai Jum’at berikutnya, dan puasa Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya, adalah penghapus-penghapus dosa di antara waktu-waktu tersebut, selama dosa besar tidak dilakukan.”(HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Dalam lafaz yang lain,

إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“…Apabila ia menjauhi dosa-dosa besar.”

Dalam lafaz yang lain,

مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

“…Apabila dosa-dosa besar dijauhi.”

Semua ini adalah lafaz yang datang dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.” (Nur ‘alad Darb, 6/65-66).

Wallahua'lam bishawab

Repost : Admin MPN.com

Silahkan dibagikan agar banyak yang mengetahuinya,semoga mendapatkan kemudahan dan pahala amal jariyah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : "Barang Siapa yang menyampaikan satu (1) Ilmu saja dan ada orang yang Mengamalkannya maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (Meninggal Dunia), dia akan tetap Memperoleh Pahala (Jariah),"(HR. Al-Bukhari).

Semoga bermanfaat 
Barakallah Fikum
(red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar