Sumbar - Inilah sosok Yulianto Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Pasaman Barat yang dekat dengan masyarakat membuatnya bersama Syahiran, terpilih di pilkada Pasaman Barat 2015 lalu.
Jabatan Wakil Bupati tidak sampai akhir periode 2020. Ia dilantik menjadi Bupati Pasaman Barat, untuk meneruskan kepemimpinan Syahiran yang mendahului menghadap sang Khalik.
Yulianto sendiri mejadi bupati tanpa wakil bupati sejak September 2019, berkat kepiawaian bersama Forkopimda, Pemerintah kabupaten Pasaman Barat meraih sejumlah prestasi.
Saat dijumpai pada momen lebaran idul Fitri Mei 2021, kepada media, Yulianto menyampaikan ” Permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Pasbar di manapun berada, jika ada kesalahan kekhilafan selama memimpin Pasaman Barat,” ujarnya disamping Ny. Sifrowati.
“Teruskan bersama-sama membangun Pasbar, setiap kepemimpinan pasti ada kekurangan dan kelebihannya,”.
Diketahui Pasbar pada saat itu pernah kekurangan anggaran dari pusat, BNPB pernah di “stabilo merah” karena hal penyalahgunaan anggaran yang sampai keranah hukum.
Berkat kegigihan melobi kepala BNPB sampai tiga kali pertemuan di Jakarta, akhirnya BNPB menghapus stigma tersebut. Pasbar kembali dapat perhatian pusat, sejumlah anggaran DAK pun di gelontorkan,” ungkapnya seru.
Dari rangkuman sejumlah media, Selain mengangkat THL dan melantik,CPNS, ia juga melantik ratusan Honorer jadi PPPK (ASN).
Berikut pencapaian Yulianto bersama rakyat Pasbar :
Di bidang pembangunan keagamaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah antara lain :
1. Pembangunan masjid Agung Pasmaan Barat yang menjadi kebanggaan dan icon baru kota simpang empat.
2. Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah dan RS. Pratama di Ujung gading untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Evaluasi hasil belajar di semua lini pada tahun 2020 sudah menunjukkan perbaikan. hal ini terlihat dari semakin baiknya posisi Pasaman Barat pada indikator- indikator pendidikan.
Beberapa upaya yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir, antara lain
1. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan seprri akses Jalan Pelabuhan Teluk Tampang dan pembukaan jalan batu melalui kemitraan dengan TNI.
2. Dana Desa dan Dana Nagari yang dialokasikan minimal 10 % dari APBD sejak tahun 2916 telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan Kabupaten Pasaman Barat seperti pembangunan jembatan Teluk Batang do Katiagan.
3. Pengerasan daerah tertinggal melalui pemanfaatan dana DAK, antara lain pembangunan jalan Sikabau, Gaming Tengah. dan Taming Julu, pembangunan unit Sekolah baru dan rehab kelas di daerah tertinggal.
4. Cetak sawah baru seluas 273 hektar sejak tahun 2016
5. Pembangunan destinasi wisata di kawasan pantai Sasak.
6. Pembangunan Pasar
7. Pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi dan penanggulangan daerah blank spot,dan daerah tertinggal.
8. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Badan Usaha Milik Nagari (Bumnang).
9. Diawal tahun 2021 ini, penerbangan melalui Bandra Pusako Maka Nagari telah kembali aktif dengan rute penerbangan Pasaman Barat – Pekanbaru dan sebaliknya.
Dibidang pembangunan sosial budaya, banyak hal telah diupayakan oleh pemerintah bersama masyarakat, diantaranya
1. Penanggulangan dan pencegahan stunting secara integrasi mulai dari tingkat nagari hingga tingkat kabupaten.
2. Promosi dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat melalui konvergensi program air minum dan sanitasi, seperti di Tonang Udang Sinuruik, Digantang nagari Batahan, Jorong Guo Rabi Jonggor, jorong Sunagi Jernih Talu, dan sejumlah daerah lainnya.
3.Promosi gemar membaca melalui program literasi,baik yang diinisiasi oleh pemerintah maupun kelompok kelompok penggiat literasi (FPL Pasbar) yang digiatkan oleh Denni Meilizon dan kawan-kawan.
4. Pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Hingga tanggal 05 Januari 2021, telah tercatat sebanyak 433 kasus konfirmasi positif Covid-19, sembuh 389 orang, meninggal 24 orang dan masih isolasi /perawatan sebanyak 20 orang.
5. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pembangunan sarana dna prasarana perizinan dan pelayanan administrasi kependudukan dengan tekhnologi informasi.
Berkat partisipasi seluruh lapisan masyarakat serta dukungan pemerintah Pusat dan pemerintah Propinsi, beberapa capaian pokok yang berhasil kita raih diantaranya :
“Angka kemiskinan Pasaman Barat dapat kita turunkan dari 7,40 % pada tahun 2016 menjadi 7.14 % pada tahun 2019″. sebut Yulianto.
Sementara indek pembangunan Manusia meningkat dari 66,03 pada tahun 2016 menjadi 68,49 pada tahun 2020.
” Alhamdulillah pada tahun 2019 Pasaman barat telah dinyatakan entas dari ketertinggalan” ungkap Yulianto.
Adapun prestasi ditingkat provinsi maupun pada tingkat Nasional, antara lain
1. Kabupaten Pasaman Barat telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan Keuangan Daerah selama 5 tahun terakhir.
2. Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asazi Manusia dari Kementerian Hukum dan HAM ditahun 2019 sampai 2020.
3. Penghargaan Pustaka Nagari Terbaik I Nasional yang diraih oleh Nagari Koto Baru di tahun 2019 dan pustaka Nagari Terbaik I tingkat Propinsi Sumatera Barat yang diraih Nagari Sasak.
4. Penghargaan tingkat kepatuhan pelayanan Publik sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dengan predikat Kepatuhan Tinggi.
5. Penghargaan Manggala Karya Kencana Tingkat Nasional dari BKKBN.
6. Predika Pratama dalam penyelenggaraan kabupaten Layak Anak Tahun 2019
7. Penghargaan sebagai Kabupaten Sangat Inovatif pada Innovative Government Award (IGA) tahun 2020.
8. Peringkat I pelaksana Aksi Konvergensi pe pencegahan Stunting di propinsi Sumatera Barat pada tahun 2019 dan 2020.
9. Peringkat ke 2 dalam transparansi pengelolaan Dana Desa 2019 tingkat Provinsi Sumatera Barat.
10. Kategori tertinggi Swasti Saba Wistara pada penyelenggaraan Kabupaten Kota sehat tahun 2017.
11. Penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Barat.
12. Bunda Generasi Berencana Tingkat propinsi Sumbar
13. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari kementerian Perhubungan.
14. Sejumlah prestasi di bidang pertanian dan peternakan seprti Penghargaan Gapoktan terabik dari Bapak Gubernur Sumatera Barat setiap tahunnya.
“Pencapaian dan prestasi yang diperoleh Pasaman Barat ditingkat Provinsi maupun Nasional tentunya merupakan hasil kerja dari kita semua, Alhamdulillah,” tutup Pak De Yulianto.
(DODI IFANDA/intan'jr/red)

0 Komentar