Jakarta - Kepangkatan ditubuh TNI dan POLRI, untuk mencapai jenjang atau karier tidak semudah melihatnya hanya sekedar pangkat atau pencapaiannya saja, tapi tuntutan ilmu, intelektualitas, integeritas, profesionalisme dan kedisiplinan tinggi serta sikap patriotik sebagai prajurit sangat dituntut keras, juga lamanya jenjang pendidikan hingga mencapai pangkat tertinggi, itu sangat tidak mudah.
Tentara Nasional Indonesia adalah susunan sebutan dan keselarasan jenjang pangkat militer dalam Tentara Nasional Indonesia yang terdiri dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara mulai dari tingkat yang tertinggi (Perwira), Bintara, hingga yang terendah (Tamtama). Setiap prajurit diberikan pangkat sesuai dengan keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam hierarki keprajuritan.
Kepolisian Republik Indonesia digunakan sistem hierarki yang bertujuan untuk menjaga agar perintah dari atas dapat dilaksanakan dengan baik dan juga sebagai sistem pengendalian. Hierarki berbanding lurus dengan karier, ditandai dengan pangkat.
Kedua Institusi Negara ini sama-sama aparatur yang wajib melindungi, mengayomi masyarakat. Penjaga NKRI, dan turut serta memberikan rasa aman. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi “salus populi suprema lex esto.”
TNI adalah penjaga kedaulatan negara terhadap ancaman gangguan luar dan POLRI adalah penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, keduanya wajib bersinergi.
Dengan demikian masing-masing daerah mempunyai pemimpin untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai ibukota negara, Jakarta ada Jenderal Bintang Dua, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Mayjen Fadil Imran.
INGAT, TIDAK ADA PEMIMPIN YANG LAIN SELAIN MEREKA BERDUA UNTUK MEMBERIKAN RASA AMAN MASYARAKAT JAKARTA DAN SEKITARNYA.
(Red)

0 Komentar