Jakarta - Kapolda Metro Jaya Mohammad Fadil Imran, mengatakan kepulangan MRS, hanya menghancurkan Upaya Pemerintah Menangani Pandemi COVID-19.
Acara Riziq membuat Kerumunan masa yang menyebabkan klaster baru penyebaran COVID-19 di Petamburan, Jakarta Pusat.
" Nah ...tiba - tiba datang bikin kerumunan, hancur semua nya yang telah selama ini Pemerintah dan Petugas Medis Perjuangkan.
Masa saya harus diam saja?.....
Tegas Fadil di Yayasan Arrahmah Center, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kamis 26 November 2020.
Menurut Fadil, Kerumunan membuat Usaha Pemerintah Selama ini memerangi COVID-19 sia - sia. " tegas Fadil
Sambung nya. tahu gak padahal Pemerintah telah menggelontorkan dana dan semua kebijakan hingga Rp 685 Triliun.
" Coba. itu bila untuk bikin Pondok Pesantren, Enggak tahu dech. sudah berapa puluh pondok yang terbangun," ujar Mantan Kapolda Jatim tersebut.
Fadil mengatakan, pihak nya sama sekali tidak melarang " AKTIFITAS DAKWAH" atau Maulid Nabi Muhammad SAW, namun Acara itu jangan sampai Melanggar Protokol Kesehatan.
Dan kegiatan Riziq dari Bandara sampai Petamburan menimbulkan Kerumunan dan massa yang mengakibatkan saat ini puluhan orang terjangkit COVID-19.
Banding berapa uang yang harus di tanggung Pemerintah...?
Fadil membanding kan dalam acara serupa saat dirinya masih sebagai Kapolda di Jawa Timur, yang di ikuti ribuan orang tapi patuh pada PROTOKOL KESEHATAN, karena memang dilakukan secara DARING.
JADI SEMUA KEMBALI KE NIAT NYA.
Bila akan membuat "KEMASLAHATAN" buat "KEBAIKAN"serta
"TEBAR KASIH SAYANG" itu ya Bagus
Bila Niat nya buruk, kalau di bungkus pakai apapun se olah - olah itu baik, " COVER AKHLAK, AGAMA, Yang Akal Sehat juga pasti bisa menilai, " tegas Fadil.
Kapolda Menghadiri Kegiatan Multaqo Ulama' Jakarta dengan tema "AGAMA & KETERTIBAN UMUM," di Yayasan Arrahmah Center Jalan Raya Bogor, Km 26 Cijantung Jakarta Timur.
Kamis 26 November 2020.
Setelah itu secara maraton ke Kantor DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Kunjungan Fadil dalam rangka silaturahmi.
Pasalnya, ia baru dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya Yang menggantikan Irjen Nana Sudjana.
Red

0 Komentar