JUM'AT BERKAH 027 : Tiga Golongan Yang Dijamin Oleh Allah Dan Pentingnya Berbuat Kejujuran


Religi - Tiga Golongan Orang Yang Dijamin Oleh Allah, Dari sahabat Abu Umamah radhiyallaahu’anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda :

ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﺿَﺎﻣِﻦٌ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥْ ﻋَﺎﺵَ ﺭُﺯِﻕَ ﻭﻛُﻔِﻲَ ﻭَﺇِﻥْ ﻣَﺎﺕَ ﺃَﺩْﺧَﻠَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ6 : ﻣَﻦْ ﺩَﺧَﻞَ ﺑَﻴْﺘَﻪُ ﻓﺴﻠَّﻢ ﻓَﻬُﻮَ ﺿَﺎﻣِﻦٌ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ , ﻭَﻣَﻦْ ﺧَﺮَﺝَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺿَﺎﻣِﻦٌ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ,ﻭَﻣَﻦْ ﺧَﺮَﺝَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺿَﺎﻣِﻦٌ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪ

Ada tiga golongan orang yang dijamin oleh Allah. Jika dia masih hidup akan diberi rezeki dan dicukupi kehidupannya. Namun seandainya dia meninggal Allah akan memasukkanya ke dalam surga yaitu :

▪ Orang yang masuk ke dalam rumahnya seraya mengucapkan Salam
▪ Orang yang keluar untuk pergi ke masjid
▪ Orang yang keluar (berjuang) di jalan Allah".

📚 Ta’liq Syaikh Albani, Shahih Abu Dawud 2253 dan Misykatul Masaabih 727

Kewajiban jujur

عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullah, dia berkata: Rasulallâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Kalian wajib jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Jika seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allâh sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allâh sebagai seorang pendusta.”HR. Muslim, no. 105/2607

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1-  Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk berkata yang baik, di antara bentuk berkata yang baik adalah jujur, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan hakekatnya.

2- Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang dusta, yaitu memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hakekatnya.

3- Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dosa berdusta mengiringi dosa syirik  dan durhaka kepada orang tua. [HR. AlBukhâri,dan Muslim]

Menunjukkan bahwa  berdusta termasuk dosa-dosa besar yang paling besar

4- Hadits ini menjelaskan bahwa dusta akan menyeret pelakunya ke neraka, maka hendaklah 
kita waspada.Aamiin
(One day one hadits)


(Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar