Nusantara - Filosofi keris yang selalu disengkelit di belakang / bukan di depan :
Ada sebuah pesan mendalam yang menyampaikan bahwa orang nusantara ( Orang Jawa Nusantara) yang menggunakan keris sebagai pusakanya adalah merupakan orang - orang yang menganut sebuah ajaran keyakinan spiritual dan budaya yang penuh dengan kebersahajaan , yang akan selalu berusaha untuk mengedepankan Keramahan, Kesabaran, penuh sopan santun dalam laku, rendah hati dalam bertutur kata, serta akan selalu berusaha untuk lebih mengutamakan kedamaian serta ketentraman dalam berbagai situasi dan kondisi yang terkadang kurang menguntungkan bahkan cukup menyulitkan sekalipun.
Namun keris adalah tetap sebagai senjata yang bukan sekedar sebagai senjata tajam, yang tidak bisa sembarangan untuk bisa dipahami dan dimengerti oleh kebanyakan orang yang selalu mengedepankan pemikiran - pemikiran terbatasnya.
Keris adalah senjata tikam yang begitu mematikan bahkan dalam kisah sejarahnya keris adalah merupakan senjata pamungkas atau senjata akhir bila kondisi telah memaksa.
Dia terselip di belakang dengan segala keindahan, keanggunan serta kebersahajaannya namun tetap wingit penuh misteri yang menyampaikan sebuah pesan mendalam bahwa dalam segala kediaman, ketenangan, keteduhan serta kebersahajaannya orang nusantara tetap ada senjata mematikan yang tentu akan sangat salah sekali jika dipandang sebelah mata.
Dia akan bekerja dalam senyap, tidak gegabah dalam setiap langkah, tidak perlu grusa - grusu, bekerja dengan diam, dalam keheningan juga dalam tenang tingkat tinggi namun mampu menembus batas.
Percayalah Negeri warisan leluhur yang telah memiliki perjalanan sejarah begitu panjang ini akan tetap tegak berdiri di tangan para ksatria nusantara yang kami yakin masih ada walau saat ini mungkin mereka enggan untuk tampil gagah - gagahan di depan publik demi menjaga ketentraman batin bagi setiap rakyatnya agar suasana bisa tetap kondusif tanpa harus timbul pergolakan hebat di tengah masyarakat yang telah terlalu jenuh dengan berbagai sikap arogan melalui panggung drama murahan yang selalu dipertontonkan.
Kami yakin orang - orang baik yang cinta dengan Bangsa dan Negerinya pasti masih ada , tetap ada dan akan selalu ada bagi negeri ini.
Semoga negeri ini mampu melewati berbagai ujian dan tantangan yang sedang diperhadapkan saat ini.
Sebuah tantangan untuk menguji kecintaan, persatuan dan kesatuan dari semua element yang ada hingga seluruh rakyat di penjuru negeri demi tercapainya sebuah negeri yang Tata Tentrem Kerta Raharja bagi seluruh generasi yang ada saat ini hingga pada generasi berikutnya kelak.
Salam damai selalu untuk Indonesiaku...
(Red)

0 Komentar