Beragam Aagama, Suku, Budaya Dan Adat-Istiadat Namun Satu Berbangsa INDONESIA

INDONESIA - negeri dimana berbagai agama, suku, budaya dan adat-istiadat bisa menjalani hidup berdampingan aman-damai-rukun dan harmonis, saling menghormati dan saling memahami perbedaan. Hanya orang2 yang bodoh, picik dan jahat hati yang berusaha mati-matian mencari perbedaan, mencari kesalahan, mencari celah untuk merusak-menghancurkan kehidupan yang harmonis dalam kebhinekaan.


Saling memperdebatkan hal-hal yang tak perlu di perdebatkan, justru dengan perdebatan itu malah menunjukan-mengungkapkan sifat asli yang sombong-angkuh dan tak tahu diri. Manusia yang hanya "DEBU" mencoba mengatur2 Tuhan melalui doa yang di panjat kan dan belum tentu juga Tuhan "BERKENAN" atas hidup orang yang berdoa tersebut.


Ini INDONESIA kawan, bangsa yang MAJEMUK dan PLURAL, "DI IKAT" oleh PANCASILA dalam bingkai NKRI. Tinggalkan lah kebiasaan membawa-bawa agama terutama dalam pemilu. RANGKUL LAH semua anak bangsa itu dalam segala perbedaan nya. Siapa pun anak bangsa itu yang penting bisa-mampu membawa perubahan ke arah perbaikan.


 Manusia boleh berencana-TETAPI TUHAN yang menentukan HASILNYA. Sekuat sehebat apapun orang nya, sehebat-sekuat apa pun strategi nya, JIKA TUHAN tidak mengizinkan/tidak berkenan menjadikan nya PEMIMPIN maka tidak akan terjadi.                         

Bagaimana dan dari mana kita tahu bahwa TUHAN TELAH mengizinkan seorang anak bangsa menjadi PEMIMPIN..???.


SUARA RAKYAT-SUARA TUHAN. Jika suara rakyat TERBANYAK telah di berikan kepada seorang anak bangsa, MAKA anak bangsa yang TERPILIH DENGAN SUARA RAKYAT TERBANYAK ITU LAH YANG TUHAN IJINKAN-TUHAN BERKENAN MENJADIKAN ORANG TERSEBUT MENJADI MEMIMPIN DAN MEMBAWA PERUBAHAN KE ARAH YANG BAIK.

                                                   KESIMPULAN NYA: TUHAN lah yang tau benar seberapa besar "KETULUSAN" seorang anak bangsa yang akan memimpin INDONESIA. Kita rakyat hanya bisa menilai "kulit luar nya" saja. APA Yang nampak "silau" yang kita lihat dengan mata kepala kita "belum tentu terlihat terang" jika kita lihat dengan "MATA HATI-NURANI" kita. DAN TUHAN lah yang akan MENERANGI MATA HATI KITA-MENERANGI NURANI kita kepada siapa kita JATUHKAN PILIHAN HATI KITA.


Bapak Joko Widodo lah sebagai contohnya bahwa TUHAN telah mengijinkan telah berkenan manjadikan PEMIMPIN bagi kita, TUHAN lah yang menerangi hati-pikiran kita untuk menjatuhkan pilihan kita pada Bapak Jokowi. Lihat lah betapa "semarak" dan betapa "heboh"nya, demo berjilid-jilid, berbagai jurus di keluarkan, TETAPI ... MASIH JUGA BAPAK JOKOWI YANG DI PILIH TUHAN.

PERTANYAAN NYA?
 apakah masih akan ada "demo" berjilid-jilid, "jurus tendangan" tampa banyangan atau "aman" pemecah belah menjelang pemilu yang akan datang..???



Bersambung 2024😆😆
(Red)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar